Bambang Soesatyo mengaku tidak tahu kantor DPP Golkar dilempar bom molotov.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar tengah menjadi sorotan lantaran kisruh yang terjadi di internal partai belakangan ini. Wakil Koordinator bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo enggan berkomentar terkait apa yang terjadi di partai berlambang beringin tersebut.
Baca Juga Ia juga mengaku tidak mengetahui adanya peristiwa pelemparan bom molotov di DPP Partai Golkar pada Kamis lalu."Emang ada bom molotov? Saya nggak dengar ada bom molotov. Jangan-jangan bom molotov diciptakan sendiri kan bisa saja," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Massa AMPG Pro-Bamsoet Bertahan, Polisi Berjaga di Kantor DPP GolkarMassa berseragamAMPG pendukung Bamsoet yang mendesak pleno digelar masih bertahan di Kantor DPP Golkar. Polisi pun terlihat berjaga di lokasi.
Baca lebih lajut »
Bamsoet: Pengamanan Ketat Kantor Golkar Rusak Citra PartaiTidak ada kegentingan yang memaksa sehingga kantor DPP Golkar harus dijaga ketat.
Baca lebih lajut »
Pelat Motor Pelempar Molotov di Kantor DPP Golkar Tidak TerlihatWajah pelaku juga tidak terlihat karena menggunakan penutup kepala dan helm.
Baca lebih lajut »
Benny Wenda Respons Kisruh Papua hingga Red Notice Zakir NaikRespons Benny Wenda atas kisruh Papua hingga desakan India agar Interpol merilis red notice untuk Zakir Naik jadi topik hangat kabar internasional Kamis (22/8).
Baca lebih lajut »
Kisruh Papua, Jokowi Perintahkan Kapolri Tindak Tegas Pelaku RasismePresiden Joko Widodo meminta Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian untuk menindak tegas oknum-oknum pelaku diskriminasi ras terhadap masyarakat Papua yang terjadi di Surabaya dan Malang. Menurut Jokowi, tidak ada tempat bagi pelaku rasisme di tanah air.
Baca lebih lajut »
Kader Pertanyakan Golkar Tak Ikuti Tren Munas Partai KoalisiSejumlah kader Partai Golkar mempertanyakan sikap DPP yang belum menggelar munas sebelum pelantikan Jokowi-Ma'ruf meskipun itu jadi tren parpol koalisi.
Baca lebih lajut »