Kisah Perjuangan Panjang Perempuan Amerika untuk Dapatkan Hak Pilih

Indonesia Berita Berita

Kisah Perjuangan Panjang Perempuan Amerika untuk Dapatkan Hak Pilih
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 35 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 17%
  • Publisher: 63%

Seratus tahun yang lalu, pada bulan Agustus, perempuan di Amerika diberi hak untuk memberikan suara dalam pemilihan umum lewat Amandemen Konstitusi ke 19. Amandemen ini diusulkan di Kongres tahun 1878, dan baru lebih dari 40 tahun kemudian diloloskan oleh Kongres. Pejuang hak-hak perempuan...

Seratus tahun yang lalu, pada bulan Agustus, perempuan di Amerika diberi hak untuk memberikan suara dalam pemilihan umum lewat Amandemen Konstitusi ke 19. Amandemen ini diusulkan di Kongres tahun 1878, dan baru lebih dari 40 tahun kemudian diloloskan oleh Kongres.

Luis Da Costa Tahun 2020 menandai ulang tahun ke-100 Amandemen ke-19 Konstitusi AS yang memberi perempuan hak untuk memilih. Ketika perempuan berjuang untuk memperoleh hak pilih selama lebih dari 70 tahun, perempuan kulit hitam tidak diperbolehkan ikut oleh kelompok kulit putih.“Perempuan Amerika keturunan Afrika lewat organisasi mereka, masyarakat anti-perbudakan, konferensi gereja, dan organisasi hak-hak sipil, dalam waktu dua abad, mengembangkan gerakan perempuan mereka sendiri,” kata Marthe S. Jones, profesor ilmu sejarah di Johns Hopkins University.

Presiden Woodrow Wilson mendukung rancangan amandemen itu pada tahun 1918, dan draft itu diratifikasi dua tahun kemudian.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Larang DJI, Amerika Pilih 5 Drone untuk MiliterLarang DJI, Amerika Pilih 5 Drone untuk MiliterBaru-baru ini Departemen Pertahanan AS telah mengumumkan lima drone yang diizinkan untuk keperluan pertahanan militer AS.
Baca lebih lajut »

Chelsea Semakin Dekat Boyong Ben Chilwell |Republika OnlineChelsea Semakin Dekat Boyong Ben Chilwell |Republika OnlineChelsea dikabarkan semakin dekat untuk bisa dapatkan Chilwell dari Leicester.
Baca lebih lajut »

Iran: AS Tidak Punya Hak Mengembalikan Sanksi terhadap IranIran: AS Tidak Punya Hak Mengembalikan Sanksi terhadap IranMenteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) tidak memiliki hak untuk menuntut pemulihan sanksi terhadap Iran.
Baca lebih lajut »

Komnas HAM Sebut Peretasan Tempo Jadi Ancaman Serius Demokrasi dan HAMKomnas HAM Sebut Peretasan Tempo Jadi Ancaman Serius Demokrasi dan HAMKomnas HAM menilai peretasan Tempo.co merupakan ancaman serius untuk kehidupan demokrasi dan hak asasi manusia.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-08 01:43:43