Dia melihat asap di udara Wamena sudah menghitam, suara berondongan senjata juga terdengar di mana-mana. Wamena
"Saat kejadian itu listrik tiba-tiba padam, jaringan telekomunikasi seluler juga mati. Untung saya punya handy talky sehingga bisa memantau situasi yang terjadi," kata dia, di Batusangkar, Tanah Datar, Jumat .Pria yang memiliki toko variasi mobil dan sound system di Jalan Homhom Wamena itu menceritakan, pada Minggu atau sehari sebelum kejadian, sebenarnya baru saja sampai di Wamena Papua, karena pulang kampung selama beberapa bulan ke Tanah Datar.
Rudi kemudian mengambil handy talky miliknya, dan terus memantau situasi untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi. Dari handy talky itulah ia mengetahui kalau telah terjadi kerusuhan, di luar kios ia melihat para warga mulai mengungsi ke kantor Polres Wamena Jayawijaya. Sementara ia masih bertahan sambil melihat situasi dari atas atap kios miliknya itu.
Sampai di markas TNI AU, ia mendapat kabar Kantor Bupati Wamena sudah hangus terbakar, kios di Pasar Waoma hangus, kios bengkel minimarket di Jalan Hom-Hom Pikhe juga sudah ludes, bahkan sudah ada warga yang terbunuh dibakar, dipanah, hingga membuat masyarakat gelisah ketakutan. "Kondisi itu berlangsung selama dua hari, malamnya kami ronda dan siangnya mencari sanak saudara, dan teman-teman yang terpisah-pisah posko, karena tidak bisa berkomunikasi disebabkan jaringan mati," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Donasi Evakuasi Perantau Minang Wamena Capai Rp 4,3 MDana bantuan untuk memulangkan perantau Minang keluar Wamena diprediksi bertambah.
Baca lebih lajut »
Warga Minang Bersatu Kumpulkan Rp 4,3 Miliar untuk Perantau di WamenaPenggalangan dana melalui rekening Sumbar Peduli Sesama masih dibuka untuk membantu warga Minang perantau yang masih berada di Wamena. Wamena
Baca lebih lajut »
Bantuan Untuk Perantau Minang di Wamena Capai Rp4,3 MiliarNasrul Abit mengapresiasi banyaknya donasi hingga melebihi target awal hanya Rp2,5 miliar menjadi Rp4,3 miliar. Dana tersebut untuk biaya pemulangan perantau Minang dengan kapal laut.
Baca lebih lajut »
134 perantau Minang di Wamena kembali ke PadangSebanyak 134 warga perantau Minang meninggalkan Wamena di Provinsi Papua untuk kembali ke kampung halaman di Provinsi Sumatera Barat dengan jalur ...
Baca lebih lajut »
134 Perantau Minang di Wamena Kembali ke SumbarKe-134 perantau dari Sumbar tersebut berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan
Baca lebih lajut »