Kisah karantina akibat pandemi pes di Paris of the East pada 1910
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Martina Safitry, Dosen Sejarah Peradaban Islam IAIN Surakarta dan Pengurus Pusat Masyarakat Sejarawan Indonesia Pada sebuah reportase perjalanan seorang fotografer di Malang menjelang pertengahan tahun 1911, diceritakan suasana kesunyian di jalan- jalan yang biasanya ramai. Di ujung jalan terdapat sebuah bendera merah dan papan pengumuman bertuliskan huruf Jawa dan Latin yang berisi larangan untuk memasuki kampung.
Tak seberapa jauh dari pemukiman penduduk berdiri sejumlah barak berbentuk lingkaran sebanyak 40 buah. Hari-hari terasa begitu mencekam, penduduk disergap ketakutan akan datangnya penyakit mematikan yang mengancam kelangsungan hidup mereka . Hal yang menarik kemudian untuk dibahas, dari jumlah tersebut yang menjadi korban pada tahun 1911 akibat penyakit pes adalah bangsa Pribumi, Tionghoa dan Arab. Terjangkitinya manusia oleh suatu penyakit dan kemudian mewabah secara luas dipengaruhi oleh berbagai hal, yaitu daya tahan tubuh yang kurang baik, interaksi dengan si penderita, faktor genetik, faktor geografi lingkungan, biogeografis dan lain-lain.
Uraian mengenai kejadian wabah penyakit di masa lalu mungkin hanya terbenam dalam catatan kaki pada buku laporan jurnal kedokteran atau ilmu kesehatan. Selama ini kajian mengenai suatu penyakit dan wabah memang selalu dilekatkan pada ilmu kedokteran dan kesehatan. Ketika diteliti dengan sudut pandang kesejarahan, hal tersebut ternyata dapat memiliki makna sosial yang luas karena penaklukan manusia terhadap suatu penyakit merupakan bagian dari perkembangan peradaban manusia .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kisah Mahasiswa Indonesia di Mesir Berpuasa Ramadan di Tengah Pandemi CoronaPandemi virus Covid-19 yang mengganas membuat pemerintah Mesir memberlakukan lockdown
Baca lebih lajut »
Kisah Mualaf Jual Harta Benda Belasan Miliar Rupiah untuk Sedekah di Tengah Pandemi CoronaSeorang mualaf mendadak jadi perbincangan hangat di media sosial. Namanya Steven Indra Wibowo.
Baca lebih lajut »
Kisah Mualaf Uni Emirat Arab Jalani Puasa Pertama Saat Pandemi Corona Covid-19Ratusan mualaf di Uni Emirat Arab menjalankan puasa pertama di tengah pandemi corona covid-19, bagaimana kisah mereka?
Baca lebih lajut »
Salat di Kapel hingga Perpustakaan, Kisah WNI di Jerman Beribadah Saat Pandemi CoronaSelama pandemi Corona COVID-19, masyarakat Indonesia yang tinggal di Jerman memiliki tantangan tersendiri ketika hendak menjalankan ibadah salat.
Baca lebih lajut »
PSBB Malang dan Kisah Karantina Kota di Masa Lalu – Bebas AksesKarantina Malang Raya bukan sekali ini dilakukan. Dalam catatan sejarah, Malang pernah ”dikunci” karena wabah pes memorakporandakan tatanan masyarakat saat zaman pendudukan Belanda. Nusantara adadikompas
Baca lebih lajut »