Kisah Inspiratif Doktor Termuda di Usia 19, Stop Main Game Demi Cita-cita

Kisah Kassidy yang berprestasi di usia muda pun menjadi inspirasi banyak orang, terlebih ia adalah anak dari imigran.

Sejak kecil, Kassidy memang anak yang bisa dibilang jenius. Menurut sang kakak, Andrew Vo, wanita muda itu bisa menyelesaikan sekolah taman kanak-kanak dalam waktu satu minggu. Begitu juga saat duduk di bangku SMA. Kassidy dikatakan menyelesaikan Sekolah Menengah dalam dua tahun dan bisa lulus di usia 14 tahun. Seperti Kassidy, Andrew pun sudah lulus kuliah di umur 19.

Walau sudah pintar sejak awal, kesuksesan Kassidy dan Andrew dikatakan adalah buah dari kerja keras dan didikan orangtuanya. Sejak kecil, Kassidy dan Andrew disekolahkan di rumah ketika ibu mereka sadah bahwa kedua anak tersebut punya kecepatan belajar yang berbeda. Kassidy bahkan pernah menjadi salah satu anak pintar dalam acara 'Are You Smarter Than A Fifth Grader?'.

"Hal tersulit adalah ketika pasien meninggal. Aku akan menangis seperti bayi. Hal terbaiknya adalah berkoneksi dengan pasien dan membiarkan mereka tahu bahwa kamu peduli ," ungkapnya dilansir OC Register. Selain itu, Kassidy harus meninggalkan hobi-hobi yang dijalani anak seusianya demi cita-citanya. Dilansir Nextshark, Kassidy harus rela meninggalkan hobi main video games kesukaan, pergi ke Disneyland, bahkan untuk sekadar jalan-jalan di pantai.Bulan ini Kassidy pun meraih doktorat di jurusan farmasi di Universitas Chapman. Setelah bekerja dan belajar keras, kini ia mengaku tengah beristirahat dan mengejar 'tidur' setelah kelulusan.

"Aku masih sangat muda. Aku tentu ingin lebih jauh. Aku bekerja keras dan bermain keras. Jika aku bekerja, aku akan fokus 100 persen. Tapi jika aku ada di Disneyland, akan akan fokus 110 persen," tutur Kassidy.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kisah Mistis Tiwu Ndeghar Peka, Hanya Ada di Flores BaratKebiasaan menarasikan kisah-kisah mistis sangat jarang dilakukan oleh generasi muda di wilayah Manggarai Barat, NTT.
Baca lebih lajut »

Kisah Cinta Menyakitkan Model Plus Size, Dilecehkan Sampai DicekikModel plus size Ayesha Perry-Iqbal punya kisah cinta yang menyakitkan. Sakit secara batin maupun fisik. Ayesha sempat mengalami kekerasan fisik oleh kekasihnya.
Baca lebih lajut »

Kisah Pevita Pearce Hidup di Perbatasan Dua NegaraBuat Pevita Pearce, suatu kehormatan buatnya dipercaya bermain dalam film Rumah Merah Putih.
Baca lebih lajut »

Kisah Qais dan utang teman-temannyaSayyidina Qais suatu ketika jatuh sakit dan temannya tak ada yang menjenguk. Qais tahu mengapa, karena teman-temannya malu masih berutang. Demi silaturahim tetap berlanjut, ia ikhlaskan utang mereka. BeritagarRamadan
Baca lebih lajut »

Kisah Pelanggaran Yahudi di Hari SabtuAlquran dan Assunnah menggambarkan sosok Yahudi sebagai kaum yang melampaui batas dan sering melakukan pelanggaran. Kaum...
Baca lebih lajut »

Sisi Lain Kerusuhan Aksi 22 Mei 2019, Kisah Pedagang Dijarah hingga Kerja Keras Petugas Kebersihan - Tribunnews.comSisi Lain Kerusuhan Aksi 22 Mei 2019, Kisah Pedagang Dijarah hingga Kerja Keras Petugas Kebersihan
Baca lebih lajut »

Kisruh Pilpres 22 Mei: Kisah dari Glodok, 'Dibanding 1998, ini tidak ada apa-apanya'Kekisruhan hasil pilpres diwarnai berita hoaks bernuansa anti-China, menimbulkan ingatan bagi komunitas Tionghoa tentang Tragedi 1998 yang juga terjadi pada bulan Mei.
Baca lebih lajut »

Cerita Sisi Lain Aksi 22 Mei, Pedagang Dijarah, Brimob Video Call Anak, hingga Warga Berburu Foto - Tribun WowCerita Sisi Lain Aksi 22 Mei, Pedagang Dijarah, Brimob Video Call Anak, hingga Warga Berburu Foto lewat TribunWOW
Baca lebih lajut »

[POPULER MEGAPOLITAN] Kisah Pedagang yang Dijarah Perusuh 22 Mei | Viral Polisi Video Call Anak | Ambulans GerindraKisah Usma, pedagang di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, yang dijarah massa perusuh 22 Mei paling menarik perhatian pembaca.
Baca lebih lajut »