Seorang warga Ponorogo memelihara kijang. Jumlahnya kini 20 ekor. Aksi yang dilakukan Imam Subaweh (57) ini lantaran dirinya taubat dari kebiasannya berburu.
- Seorang warga Ponorogo memelihara kijang. Jumlahnya kini mencapai 20 ekor. Aksi yang dilakukan Imam Subaweh ini lantaran dirinya taubat dari kebiasannya berburu hewan di hutan.
"Sudah sekitar 20 tahun saya memelihara kijang," tutur pria yang akrab dipanggil Baweh saat dikonfirmasi, Senin . Karena kasihan dengan kondisi bayi kijang itu, Baweh pun membawa bayi kijang tersebut dengan diselimuti jaket. Setibanya di rumah, bayi kijang itu dirawat bagaikan anak sendiri.Bayi kijang itu akhirnya diberi nama Siti. Sejak hari itu, Siti dirawat oleh keluarga Baweh. Bahkan tak jarang Baweh memberi minuman susu kepada Siti dengan menggunakan dot. Seiring berjalannya waktu, saat Siti kini sudah beranak pinak, Baweh yang berniat mengembalikan Siti ke habitat aslinya pun urung.
Dari kandang berukuran 60 meter persegi, Baweh bagi menjadi dua bagian. Ada kijang yang dibiarkan liar sesuai sifat aslinya ada juga kijang yang sudah jinak untuk edukasi masyarakat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sejumlah alasan di balik penahanan Imam NahrawiTak ada senyum mengembang di wajahnya yang menjadi ciri khas Imam Nahrawi selama ini pada Jumat (27/9) sore. Raut wajahnya datar, bahkan sedikit pucat sebelum ia dibawa ke rumah tahanan. Apa saja yang menjadi alasan di balik penahanannya? Selengkapnya di:
Baca lebih lajut »
Selain Imam Nahrawi, Berikut Artis, Politisi hingga Pejabat yang Ditahan di Jumat KeramatSelain Imam Nahrawi dan Idrus Marham, berikut artis, politisi hingga pejabat yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jumat Keramat.
Baca lebih lajut »
Fakta-Fakta Imam Nahrawi dan Suap Dana Hibah hingga Resmi DitahanImam Nahrawi sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka pada 18 September 2019 oleh KPK lantaran diduga telah menerima uang sebesar Rp 26,5 miliar.
Baca lebih lajut »
Kisah dokter abad ke-19 yang dianggap gila karena kampanyekan pentingnya cuci tanganPada masa ketika dunia tidak memahami bahaya kuman dan rumah sakit dikenal sebagai 'rumah kematian', Ignaz Semmelweis menyebut keadaan higienis adalah kunci menyelamatkan nyawa pasien. Tapi dia harus membayar penemuan medis itu.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Pusat Diharapkan Bantu Pemulangan Perantau WamenaOngkos penerbangan dari Papua ke Padang sangatlah besar.
Baca lebih lajut »