Kisah Gus Baha Menangis Gara-Gara Penjual Ayam Kampung, Ingat Ajaran Mbah Moen

Indonesia Berita Berita

Kisah Gus Baha Menangis Gara-Gara Penjual Ayam Kampung, Ingat Ajaran Mbah Moen
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 62 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 83%

Meski hanya membahas soal penjual ayam kampung, kita bisa memetik ilmu yang disampaikan oleh santri kinasih Mbah Moen ini. Seperti diketahui sosok Gus Baha dikenal sebagai seorang ulama yang kharismatik dan penuh dengan kedalaman ilmu

Ulama asal Rembang KH Ahmad Bahauddin Nursalim merupakan sosok seorang santri tulen, yang berlatar belakang pendidikan non-formal dan non-gelar. Akan tetapi, Gus Baha, demikian dia akrab disapa, diakui cerdas dan bahkan kerap diundang ke universitas-universitas terkemuka sebagai pemateri atau pembicara.

Meski hanya membahas soal penjual ayam kampung, kita bisa memetik ilmu yang disampaikan oleh santri kinasih Syaikhona KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen ini. Seperti diketahui sosok Gus Baha dikenal sebagai seorang ulama yang kharismatik dan penuh dengan kedalaman ilmu, dikenal akan pesannya yang disampaikan dengan kesederhanaan.

Ia tidak tergoda oleh kemewahan dunia, melainkan lebih memilih untuk mengedepankan nilai-nilai spiritual yang lebih dalam, seperti ketulusan, kerendahan hati, dan keikhlasan dalam berbuat. Mengutip arrahim.id, dalam salah satu video Gus Baha’, berkisah tentang pengalaman yang ia alami pada tanggal 2 Syawal . Ia pagi-pagi pergi ke pasar Kragan bersama dua putrinya, yakni Tasbiha dan Mil’a dan disana Gus Baha menemui penjual ayam kampung.

Mendapati pelajaran dari penjual ayam, bagi Gus Baha’ sebagai kiai, perayaan hari raya itu jangan lama-lama karena banyak menghambat pasar. Oleh karena itu, tradisi di Narukan tempat tinggal Gus Baha, hari raya itu hanya pada hari pertama dan malam hari ke dua syawal. Setelah itu bubar.Gus Baha Belajar Banyak dari KH Maimoen Zubair Jadi setiap hari raya, tetangga semua sowan ke Gus Baha’ ketika setelah sholat ‘Id dan malam ke dua Syawal.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kisah Gus Baha Nangis di Bandara Gara-Gara Bertemu Tukang MancingKisah Gus Baha Nangis di Bandara Gara-Gara Bertemu Tukang MancingTernyata Gus baha pernah menangis di sebuah bandara Jakarta, gara-gara bertemu tukang mancing, bagaimana kisahnya?
Baca lebih lajut »

Jawaban Cerdas Gus Baha saat Ditanya Mahasiswa Nonmuslim UGMJawaban Cerdas Gus Baha saat Ditanya Mahasiswa Nonmuslim UGMGus Baha menjawab, Indonesia berdiri justru berkat dialog antar umat beragama, sehingga diputuskan yang penting adalah rakyat Indonesia berketuhanan. Sementara, atheisme dan komunisme dilarang di Indonesia.
Baca lebih lajut »

Alasan Kenapa Gus Baha Tidak Pernah Sholat Tarawih Satu Bulan PenuhAlasan Kenapa Gus Baha Tidak Pernah Sholat Tarawih Satu Bulan PenuhGus Baha tak pernah sholat tarawih full 30 hari, Kenapa?
Baca lebih lajut »

Orang Islam Pasti Masuk Surga Kata Gus Baha, Ini AlasannyaOrang Islam Pasti Masuk Surga Kata Gus Baha, Ini AlasannyaPengasuh Pondok Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA yang sekaligus Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menerangkan perihal umat Islam itu pasti menjadi ahli surga.
Baca lebih lajut »

Kocak Banget, saat Gus Baha dan Kiai Sepuh Bahas Hukum Desainer Rok MiniKocak Banget, saat Gus Baha dan Kiai Sepuh Bahas Hukum Desainer Rok MiniPerbedaan pendapat para ulama tentang rok mini, haram atau halal? Ini kata Gus Baha
Baca lebih lajut »

Menurut Gus Baha Ada yang Lebih Abadi daripada Surga, Apa Itu?Menurut Gus Baha Ada yang Lebih Abadi daripada Surga, Apa Itu?Gus Baha mengatakan, banyak manusia terbuai dengan surga, namun lupa mengagungkan kalimat tauhid. Padahal lbeih abadi kalimat tauhid, begini penjelasannya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 04:48:00