Badan PBB itu khawatir mengenai kenaikan jumlah kasus dan kematian di Afrika, Eropa Timur, Amerika Latin dan beberapa negara Asia.
ORGANISASI Kesehatan Dunia , pada Senin , mengatakan bahwa pandemi virus korona baru "masih jauh dari selesai" dan masih mengganggu layanan kesehatan normal. Hal itu terutama imunisasi yang menyelamatkan jiwa untuk anak-anak di negara-negara termiskin.
"Kita memiliki jalan panjang di depan dan banyak pekerjaan yang harus dilakukan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers virtual di Jenewa, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa .Covid-19, yang muncul akhir tahun lalu di kota Wuhan, Tiongkok, telah menginfeksi 2,97 juta dan merenggut 205.948 nyawa, menurut penghitungan terbaru Reuters.
"Anak-anak mungkin berisiko relatif rendah dari penyakit parah dan kematian akibat covid-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus korona baru, tetapi bisa berisiko tinggi dari penyakit lain yang dapat dicegah dengan vaksin," kata Tedros.Sekitar 13 juta orang, sambung Tedros, telah terkena dampak di seluruh dunia oleh keterlambatan imunisasi rutin terhadap penyakit termasuk polio, campak, kolera, demam kuning dan meningitis.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
WHO: Pandemi Corona Masih Jauh dari Selesai, Lindungi Anak-anak'Jalan masih panjang ke depan dan banyak pekerjaan yang harus dilakukan,' ujar Sekjen WHO, Tedros.
Baca lebih lajut »
WHO: Anak-anak Terancam Tanpa Vaksin Akibat Pandemi Corona |Republika OnlineWHO memperingatkan anak-anak berisiko terpapar penyakit lain saat pandemi corona.
Baca lebih lajut »
Kiat mengasuh anak selama pandemi, bahagiakan dulu diri sendiriMengasuh anak bukan pekerjaan mudah, terlebih di tengah pandemi di mana buah hati tak bisa leluasa bermain di luar rumah dan bertemu ...
Baca lebih lajut »
WHO Ingatkan Risiko Penundaan Vaksin pada Anak saat Pandemi |Republika OnlineAnak yang tidak divaksin berisiko menderita penyakit yang lebih berbahaya dari Covid.
Baca lebih lajut »
Kisah Haru Wanita Resmi Adopsi Anak Lewat Video Chat Saat Pandemi CoronaJaden seharusnya resmi menjadi anak adopsi Keluarga Wieneke pada 16 April 2020. Namun karena virus Corona, proses adopsi jadi terkendala. Begini kisahnya: via wolipop
Baca lebih lajut »
IDAI Harap Orang Tua Tetap Perhatikan Imunisasi Anak Saat Pandemi Corona Covid-19Perlu adanya pengaturan saat memberikan imunisasi dan vaksinasi pada anak. Ruang khusus imunisasi harus tetap memperhatikan physical distancing
Baca lebih lajut »