WHO Ingatkan Risiko Penundaan Vaksin pada Anak saat Pandemi |Republika Online

Indonesia Berita Berita

WHO Ingatkan Risiko Penundaan Vaksin pada Anak saat Pandemi |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 22 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 63%

Anak yang tidak divaksin berisiko menderita penyakit yang lebih berbahaya dari Covid.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia memperingatkan bahwa anak-anak di seluruh dunia akan terancam ketika negara-negara menghentikan atau mengurangi upaya imunisasi mereka untuk penyakit seperti polio di tengah pandemi Covid 19. Setiap tahun masih ada 13 juta anak yang tidak divaksin.

Dilansir di NY Post, Selasa ia menjelaskan, setiap tahun lebih dari 116 juta bayi divaksinasi, atau 86 persen dari semua anak yang lahir secara global. Tetapi masih ada lebih dari 13 juta anak di seluruh dunia yang tidak mendapatkan vaksinasi. Dia mengatakan orang tua lebih khawatir tertular Covid-19 saat membawa anak ke dokter. Padahal, ada rusiko yang lebih besar jika tidak memberikan imunisasi lengkap pada anak.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ketika tidak Semua Anak-anak di Spanyol Bebas dari LockdownKetika tidak Semua Anak-anak di Spanyol Bebas dari LockdownMiguel, 15, mempertanyakan mengapai adiknya Jaime boleh ke luar rumah sementara dirinya tidak bisa.
Baca lebih lajut »

Usai Enam Pekan di Rumah, Anak-anak di Spanyol Kuasai JalananUsai Enam Pekan di Rumah, Anak-anak di Spanyol Kuasai JalananPemerintah Spanyol mengurangi kebijakan lockdown, dimulai dengan mengizinkan anak-anak usia 3-14 tahun bermain di luar rumah dengan radius maksimal 1 kilometer.
Baca lebih lajut »

Anak-anak Spanyol Diizinkan Keluar Rumah Setelah Lockdown 6 PekanAnak-anak Spanyol Diizinkan Keluar Rumah Setelah Lockdown 6 PekanAnak-anak Spanyol diizinkan keluar setelah enam minggu lockdown nasional diberlakukan untuk membendung penyebaran virus corona.
Baca lebih lajut »

Setelah 6 Pekan Terkurung, Anak-anak Spanyol Akhirnya Boleh Keluar RumahSetelah 6 Pekan Terkurung, Anak-anak Spanyol Akhirnya Boleh Keluar RumahSpanyol untuk pertama kalinya mengizinkan warganya yang berusia di bawah 14 tahun untuk keluar rumah. Sebelumnya, mereka...
Baca lebih lajut »

Anak-anak di Beijing dan Shanghai Kembali BersekolahAnak-anak di Beijing dan Shanghai Kembali BersekolahAnak-anak di Shanghai dan Beijing kembali ke sekolah pada Senin (27/4) setelah lebih dari tiga bulan di rumah.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-09 17:43:28