Acara tersebut dalam rangka menyambut HUT SOKSI ke-60 pada 20 Mei mendatang
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Depinas SOKSI dan Gerak BS mengadakan Rapid Test Covid-19 dan suntik vitamin-C gratis serta pembagian ratusan paket sembako kepada kader dan masyarakat sekitar Kediaman pendiri SOKSI Prof Dr Suhardiman di wilayah Gandarian Selatan Jakarta Selatan. Acara tersebut dalam rangka menyambut HUT SOKSI ke-60 yang akan diperingati pada 20 Mei mendatang.
Mantan Ketua DPR RI ini menuturkan, DKI Jakarta Raya merupakan epicentrum penyebaran Covid-19. Dari data yang ada, 259 dari 267 Kelurahan. Berarti hanya terdapat 8 Kelurahan yang terbebas dari Covid 19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ketua MPR: Benahi Segera Tata Kelola Distribusi Bahan Kebutuhan PokokPeningkatan efektivitas distribusi bahan kebutuhan pokok di tengah periode pandemi Covid-19 sangat jelas urgensinya. Covid-19 sudah mewabah di semua provinsi. MPRRI
Baca lebih lajut »
Apresiasi Dokter Muda, Ketua MPR Dorong Pemerintah Beri BeasiswaKetua MPR RI, Bambang Soesatyo, mengapresiasi kiprah para dokter muda yang pada saat pandemi COVID-19 aktif terjun membantu para pasien. Seperti apa? Dokter Bamsoet
Baca lebih lajut »
Ketua MPR Kecam Pelanggaran HAM terhadap ABK Indonesia'Kuat dugaan adanya perampasan HAM dengan mempekerjakan ABK WNI tak ubahnya seperti budak, dengan kondisi yang sangat memprihatinkan,' kata Bamsoet.
Baca lebih lajut »
Ketua MPR Bamsoet Serahkan Bantuan Sembako ke Para Sopir BajajKetua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyerahkan bantuan kemanusiaan ke berbagai elemen masyarakat yang terdampak wabah COVID-19. MPRRI
Baca lebih lajut »
Sikap Ketua Umum Persipura Jayapura Soal Lanjutan Liga 1 2020Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tomi Mano berbagi pandangannya soal nasib kelanjutan kompetisi Liga 1.
Baca lebih lajut »
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Tegaskan Mudik Tetap DilarangKEGIATAN mudik tetap dilarang. Adapun relaksasi PSBB ini dilakukan karena sejumlah persoalan di beberapa daerah terkait percepatan penanganan covid-19 dan pelayanan kesehatan.
Baca lebih lajut »