Ketua IDI Soal Vaksin Berbayar Individu: Konsepnya Sudah Ada Dari Dulu

Indonesia Berita Berita

Ketua IDI Soal Vaksin Berbayar Individu: Konsepnya Sudah Ada Dari Dulu
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 52 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 83%

Awalnya, vaksinasi berbayar ini dimulai pada 12 Juli 2021, yang pelaksanaannya diserahkan kepada PT Kimia Farma Diagnsotika di 8 klinik di 6 kota Jawa Bali.

Liputan6.com, Jakarta Program vaksinasi berbayar bagian dari vaksinasi gotong royong yang dicetuskan pemerintah sempat menuai pro dan kontra.Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia dr. Daeng M. Faqih memberikan pandangannya.

Vaksin ini yang kemudian dibeli pemerintah melalui Kementerian kesehatan dan didistribusikan ke puskesmas atau posyandu dan akhirnya diberikan ke masyarakat gratis. Di sisi lain, adapula vaksin program berbayar seperti vaksin flu, hepatitis atau kanker servik. Dia mengingatkan jika tujuan awal dari vaksinasi adalah memberikan vaksin ke semua masyarakat yang kemudian mempercepat kekebalan komunal karena prosesnya berlangsung secara simultan.

Hal lain yang harus diperhatikan pada program vaksinasi berbayar terkait merek vaksin harus dibedakan dari yang gratis. Karena jenis vaksin yang digunakan berbeda, maka vaksin program pemerintah harus tetap terus dilakukan secara massal. Erick Thohir menjelaskan, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan yang berlaku, semua vaksin yang digunakan dalam program Vaksinasi Gotong Royong baik untuk badan usaha atau lembaga yang saat ini sudah berjalan maupun untuk individu, tidak menggunakan vaksin yang berasal dari vaksin yang sudah dialokasikan untuk program vaksinasi pemerintah.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Cerita Ketua RW Bekasi Soal Kondisi tak Ideal Pasien Isoman |Republika OnlineCerita Ketua RW Bekasi Soal Kondisi tak Ideal Pasien Isoman |Republika OnlineKetua RW di Bintara Bekasi menyebut ada dua warganya yang meninggal saat isoman
Baca lebih lajut »

IDI: STR Dr Lois Tak Aktif, Sejak 2017 Tidak Berhak Praktek KedokteranIDI: STR Dr Lois Tak Aktif, Sejak 2017 Tidak Berhak Praktek KedokteranTerkait pemberitaan Dr Lois, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan, Dr Lois memiliki Nomor Pokok Anggota (NPA) IDI 70677 yang statusnya tidak aktif. Sehingga ia tidak memiliki hak untuk praktik kedokteran.
Baca lebih lajut »

PB IDI Sebut STR Dr Lois Sudah KedaluwarsaPB IDI Sebut STR Dr Lois Sudah KedaluwarsaKetum PB IDI menegaskan Dr Lois tidak punya hak lagi untuk buka praktik kedokteran drloisowien
Baca lebih lajut »

dr Lois Jadi Tersangka Hoax COVID-19, Satgas IDI Singgung Absurditasdr Lois Jadi Tersangka Hoax COVID-19, Satgas IDI Singgung Absurditasdr Lois tengah diproses MKEK untuk dimintakan klarifikasi. Ketua Satgas IDI menegaskan pernyataan dr Lois juga tak mewakili IDI. drLois
Baca lebih lajut »

IDI Panggil Dokter Lois yang Tak Percaya Covid-19 dan Sebut Pasien Meninggal Bukan karena VirusIDI Panggil Dokter Lois yang Tak Percaya Covid-19 dan Sebut Pasien Meninggal Bukan karena VirusPernyataan dokter Lois viral terkait Covid-19 setelah dirinya mengunggah pandanganya di beberapa media sosial miliknya. Merespons pernyataan yang tidak sesuai dengan realita yang ada di lapangan, IDI memanggil dokter Lois - Megapolitan
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 09:24:03