Ekonomi bisa ditingkatkan jika banyak bermunculan entrepreneur atau pengusaha muda yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Liputan6.com, Jakarta Pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia memiliki harapan pada momen Kemerdekaan Indonesia ke-75 tahun.
Maming mengakui jika pandemi COVID-19 ini telah menghantam semua lini, termasuk ekonomi. Namun, ekonomi bisa ditingkatkan jika banyak bermunculan entrepreneur muda yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Namun, ia mengingatkan pemerintah harus mengatur regulasi agar anak-anak muda berani menjadi pengusaha. Jika tidak, maka bukan era bonus demografi yang dihadapi tetapi era bencana bonus demografi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
75 Tahun Merdeka, Ekonom Titip 10 Masalah Ekonomi IniIndonesia hari ini merayakan HUT Kemerdekaan ke-75. Namun, setelah 75 tahun merdeka masih banyak PR yang mendesak untuk...
Baca lebih lajut »
Ketua DPRD Jabar: 7 Anggota Dewan yang Positif Covid-19 Karantina Mandiri38 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di DPRD Jabar, terdiri dari tujuh anggota dewan, sembilan pegawai negeri sipil (PNS), dan 22 pegawai non-PNS.
Baca lebih lajut »
Ketua MPR: HUT RI Momentum Merdeka dari COVID-19Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan momentum Hari Kemerdekaan 17 Agustus untuk menggelorakan...
Baca lebih lajut »
KSAD Jadi Wakil Ketua Tim Covid, Istana: tak Salahi Aturan |Republika OnlineJubir Presiden sebut penunjukan KSAD sebagai wakil ketua tim corona tak salahi aturan
Baca lebih lajut »
Ribut dengan Wakil Ketua KPK di Pesawat, Mumtaz Rais: Tak Perlu Dibesar-besarkanPerselisihan Mumtaz dan Nawawi di pesawat terus menjadi sorotan. Mumtas anak Amien Rais itu menganggap masalah itu sudah selesai.
Baca lebih lajut »
Penjelasan Lengkap Mumtaz Rais soal Ribut-ribut dengan Wakil Ketua KPK di Atas Pesawat - Tribunnews.comMumtaz mengatakan, perdebatan dengan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango terjadi karena kesalahpahaman.
Baca lebih lajut »