KSAD Jadi Wakil Ketua Tim Covid, Istana: tak Salahi Aturan |Republika Online

Indonesia Berita Berita

KSAD Jadi Wakil Ketua Tim Covid, Istana: tak Salahi Aturan |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 63 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 63%

Jubir Presiden sebut penunjukan KSAD sebagai wakil ketua tim corona tak salahi aturan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Presiden Bidang Hukum, Dini Purwono mengatakan penunjukan Kepala Staf Angkatan Darat dan Wakapolri sebagai wakil ketua pelaksanaan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional tidak menyalahi aturan. Ia mengatakan, pelibatan TNI-Polri dalam komite lebih fokus pada upaya penertiban. Baca Juga "Secara hukum, keterlibaran TNI dan Polri tidak menyalahi aturan," ujarnya dikutip dari siaran resmi Istana, Ahad .

Seperti diketahui, KSAD Jenderal Andika Perkasa dan Wakil Kepala Polri Komjen Gatot Edy Pramono telah ditunjuk sebagai wakil ketua pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Dini melanjutkan, penanganan bencana non-alam yaitu pandemi Covid-19 yang meluas di berbagai wilayah harus dilakukan secara bersama melibatkan seluruh unsur, termasuk TNI dan Polri.

"Penunjukkan KSAD dan Wakapolri sebagai Wakil Ketua Pelaksana Komite Kebijakan untuk mempercepat upaya penanganan Covid-19," katanya. Ia menambahkan, keterlibatan TNI dan Polri dalam komite tidak akan mengurusi soal ekonomi dan penegakan hukum, tapi akan fokus pada upaya penertiban. Dini menjelaskan, kehadiran TNI dan Polri dalam penanganan Covid-19 ini sangat dibutuhkan untuk menegakkan disiplin masyarakat dalam mentaati protokol kesehatan. Selain itu, mereka juga akan membantu melaksanakan hal teknis yang sulit jika hanya dilakukan oleh birokrat seperti distribusi bansos.

Sedangkan dalam UU Polri, tugas pokok Polri untuk melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan lingkungan hidup dari gangguan ketertiban dan/atau bencana termasuk memberikan bantuan dan pertolongan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pernah terinfeksi, Wakil Wali Kota Bandung batal jadi relawan vaksinPernah terinfeksi, Wakil Wali Kota Bandung batal jadi relawan vaksinWakil Wali Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat Yana Mulyana menyatakan dirinya batal menjadi sukarelawan uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac China yang ...
Baca lebih lajut »

Wakil Wali Kota Bandung Batal Jadi Relawan Vaksin Covid-19 |Republika OnlineWakil Wali Kota Bandung Batal Jadi Relawan Vaksin Covid-19 |Republika OnlineWakil wali kota Bandung merupakan penyintas Covid-19.
Baca lebih lajut »

Putra Sulung Risma: Saya Sudah Siap Jika Direkom PDI-P Jadi Calon Wakil Wali Kota SurabayaPutra Sulung Risma: Saya Sudah Siap Jika Direkom PDI-P Jadi Calon Wakil Wali Kota SurabayaPutra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Fuad Bernardi menaruh harapan besar dapat rekomendasi dari DPP PDI-P jadi wakil wali kota Surabaya.
Baca lebih lajut »

Putra Sulung Risma Siap Dicalonkan Jadi Wakil Wali Kota Surabaya dari PDI-PPutra Sulung Risma Siap Dicalonkan Jadi Wakil Wali Kota Surabaya dari PDI-PFuad mengaku siap jika DPP PDI-P memberikan rekomendasi kepadanya sebagai calon wakil wali kota Surabaya.
Baca lebih lajut »

KSAD Sebut Kandidat Obat Covid-19 Temuan Unair dan TNI AD Tunggu Izin Edar BPOMKSAD Sebut Kandidat Obat Covid-19 Temuan Unair dan TNI AD Tunggu Izin Edar BPOMObat Covid-19 temuan Universitas Airlangga, TNI AD, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polri tinggal menunggu izin edar. / Nasional
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-29 19:05:38