Titik temu yang sulit ditemukan antara AS dan Eropa, di tengah harapan Presiden Ukraina untuk mendengar gagasan Trump tentang perdamaian. Rusia menuntut syarat tinggi untuk berdamai, sementara Finlandia mendorong perdamaian yang adil dan Indonesia diharapkan dapat berperan. Pertempuran sengit antara Ukraina dan Rusia terus berlanjut, dengan drone menjadi senjata utama.
Ketegangan antara pemerintahan baru Donald Trump dan para pemimpin Eropa semakin nyata. Perbedaan pandangan mendalam membuat AS dan Eropa kesulitan menemukan titik temu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berharap dapat mendengar langsung gagasan Trump terkait penyelesaian perang Ukraina- Rusia dalam pertemuan dengan Wapres AS, JD Vance. Zelenskyy menginginkan perdamaian yang adil untuk Ukraina, dan berharap Trump dapat berperan dalam mewujudkan hal tersebut.
Rusia menuntut syarat yang tinggi untuk berdamai dengan Ukraina. Mereka berpendapat bahwa perundingan hanya dapat dimulai jika alasan mendasar invasi ke Ukraina diakhiri. Kremlin menilai rencana perdamaian yang diusulkan sejauh ini masih hanya di tahap pembicaraan, belum terwujud secara nyata. Trump sendiri telah berkomunikasi dengan Rusia dan berencana untuk berbicara dengan Ukraina. Meskipun prosesnya belum jelas, Ukraina menyatakan kesediaannya untuk berbagi keuntungan dari kekayaan negaranya dengan AS.Finlandia, sebagai tetangga Rusia, turut mendorong perdamaian yang adil untuk Ukraina. Mereka melihat Indonesia memiliki potensi untuk berperan dalam upaya perdamaian tersebut. Sementara itu, pasukan Korea Utara mengalami kerugian besar dalam perang Ukraina-Rusia. Lebih dari 4.000 prajurit Korea Utara dilaporkan gugur, hilang, atau tertawan. Meskipun ditarik mundur dari garis depan, diperkirakan Rusia akan mengirimkan pasukan tambahan ke Ukraina.Pertempuran sengit terus berlanjut antara Ukraina dan Rusia. Kedua belah pihak saling melancarkan serangan dengan pesawat nirawak (drone). Drone Ukraina berhasil menyasar pembangkit nuklir serta sebuah kilang minyak Rusia.
Perang Ukraina Donald Trump Rusia Eropa Finlandia
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perang Rusia-Ukraina: Rusia Merebut Desa, Ukraina Serang Depot Minyak RusiaPerang Rusia-Ukraina terus memanas. Rusia melaporkan kemenangan di Ukraina dengan merebut dua desa di wilayah timur dan timur laut. Sementara itu, Ukraina menyerang depot minyak di wilayah Krasnodar, Rusia selatan.
Baca lebih lajut »
Spanyol tekankan perjanjian damai Rusia-Ukraina yang adil buat EropaMenteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, pada Rabu (12/2) menyatakan bahwa setiap kemungkinan perjanjian damai antara Rusia dan Ukraina harus adil ...
Baca lebih lajut »
Trump Dikecam Eropa Atas Upaya Damai Rusia-UkrainaPresiden AS Donald Trump menuai kecaman dari Eropa setelah mengisyaratkan pertemuan langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas perdamaian di Ukraina. Langkah ini memicu kekhawatiran bahwa Kyiv akan tersingkir dari proses negosiasi dan memperlemah posisi mereka.
Baca lebih lajut »
Wapres AS Kritik Eropa, Pembicaraan Perang Ukraina-Rusia TerganjalKetegangan itu semakin menyoroti perbedaan pandangan antara pemerintahan baru Donald Trump dan para pemimpin Eropa. AS dan Eropa kian sulit menemukan titik temu.
Baca lebih lajut »
Larangan Negosiasi di UkrainaPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky melarang negosiasi dengan Rusia, meskipun Rusia dan beberapa kekuatan politik Ukraina telah mencoba memulai proses tersebut. Zelensky menyebut upaya perdamaian sebagai 'separatisme' sambil menanggapi pernyataan Presiden AS Donald Trump tentang kesediaan untuk bernegosiasi. Sementara itu, Rusia menyatakan kesiapannya untuk bernegosiasi dengan syarat yang spesifik, termasuk pengunduran pasukan Ukraina dari wilayah baru Rusia, pembatalan niat Ukraina untuk bergabung dengan NATO, dan status netral untuk Ukraina.
Baca lebih lajut »
Warga Ukraina Dirampok Rp 3,4 M di Bali, Dubes Rapat dengan PolisiDubes Ukraina merespons kasus perampokan warga negara Ukraina oleh komplotan yang diduga warga negara Rusia.
Baca lebih lajut »