Stres di tempat kerja bisa menyebabkan gangguan kesehatan jiwa pada pekerja. Berbagai faktor risiko perlu diwaspadai.
Karyawan meninggalkan perkantoran di kawasan Sudirman, Jakarta, saat jam pulang kerja, beberapa waktu lalu.
Angka pekerja yang mengalami gangguan kesehatan mental tidak sedikit. Laporan Organisasi Kesehatan Dunia bersama Organisasi Buruh Internasional pada 2022 menyebutkan, setidaknya 15 persen orang dewasa usia pekerja mengalami gangguan jiwa pada 2019. Jumlah tersebut cukup besar karena sebanyak 60 persen populasi di dunia merupakan pekerja.yang ditemukan di masyarakat, kecemasan dan depresi merupakan jenis gangguan jiwa yang paling banyak dilaporkan.
Sementara gejala psikologis yang bisa muncul sebagai konsekuensi stres, antara lain, kecemasan, kesejahteraan emosi yang rendah, serta kepuasan kerja yang rendah. Gejala ini bisa disadari pada seseorang yang cenderung merasa berat dan tidak bahagia ketika berangkat kerja. Ini bisa dirasakan pula dengan adanya perasaan tidak memiliki terhadap tempat kerja ataupun pekerjaan yang dilakukan.Konsekuensi dari kondisi stres lainnya, yakni adanya gejala perubahan perilaku.
Pada dasarnya, ada beberapa tingkatan dalam kebutuhan bekerja, yakni kebutuhan fisiologis terkait kebutuhan pangan, papan, dan sandang; kebutuhan akan rasa aman, baik terkait keselamatan fisik dan kesehatan; kebutuhan sosial seperti pertemanan dan keluarga; penghargaan seperti mendapatkan rasa hormat dan apresiasi; serta kebutuhan akan aktualisasi diri.
”Akan tetapi, apakah dengan keluar dari tempat kerja bisa menyelesaikan masalah? Kita juga perlu memahaminya secara realistis karena tidak ada tempat kerja yang sempurna. Apakah juga ketikaPada suatu kondisi, risiko stres di tempat kerja sebenarnya bisa dikelola dengan berfokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan. Seseorang bisa berfokus pada apa yang dipikiran, apa yang dilakukan, dan bagaimana harus menanggapi suatu peristiwa.
Utama Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Mental Health Gangguan Kesehatan Jiwa Stres Di Tempat Kerja Kesehatan Jiwa Pekerja Beban Kerja
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kelompok yang Perlu dan Tidak Perlu Mengonsumsi Vitamin D, Ini DaftarnyaVitamin D dibutuhnkan untuk mendongkrak kekebalan tubuh. Meski menyehatkan tubuh, namun tak semua orang perlu konsumsi vitamin D.
Baca lebih lajut »
Tidak Lolos Interview Kerja, Kenapa Biasanya HRD Tidak Memberi Tahu?Praktisi HRD mengatakan, ada beberapa penyebab kenapa HRD tidak memberikan kabar mengenai hasil wawancara kepada pelamar kerja. Apa saja?
Baca lebih lajut »
BNPB Sebut Sekitar 1.400 Bencana Terjadi di Indonesia Per September 2024Menyikapi isu Megatrus kita perlu waspada bersiaga tapi juga tidak perlu takut berlebihan
Baca lebih lajut »
Panduan Thrifting, Ini 4 Pakaian Dasar yang Harus Ada di Lemari KamuSaat thrifting, kamu hanya perlu membeli beberapa pakaian, tidak perlu banyak.
Baca lebih lajut »
'Cuma Orang Gila yang ke Psikolog', Ucapan Vadel Badjideh Kena Semprot Lita GadingVadel Badjideh mengatakan Lolly tidak gila sehingga tidak perlu ke psikolog.
Baca lebih lajut »
Jumlah Lapangan Kerja Turun, Pemerintah Sebut Kartu Prakerja Perlu DilanjutkanBanyak program pelatihan keterampilan tenaga kerja yang diselenggarakan pemerintah, tetapi hasilnya belum optimal.
Baca lebih lajut »