Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta semula dijadwalkan 24 Mei 2020.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Keraton Yogyakarta memutuskan meniadakan acara tradisi Grebeg Syawal 1441 H yang sedianya akan berlangsung pada 24 Mei 2020 atau 1 Syawal Wawu 1953 untuk mencegah penularan Covid-19.
Selain meniadakan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan, GKR Condrokirono menyampaikan bahwa Keraton Yogyakarta telah melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan keraton serta menyediakan alat perlindungan diri bagi para abdi dalem seperti masker dan hand sanitizer. Keraton Yogyakarta, kata dia, juga meliburkan kegiatan seni pertunjukan seperti pementasan regular di Bangsal Srimanganti.
"Proses pembelajaran budaya mengenai Keraton Yogyakarta tidak lantas terhenti begitu saja," kata dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sempat Sembuh, Pasien 75 Tahun Ini Dilaporkan Meninggal |Republika OnlineBerdasarkan dua uji kerik Covid-19 terakhir, pasien telah dinyatakan sembuh.
Baca lebih lajut »
Pemudik Tahun Ini Diprediksi Bisa Capai 39 Juta Orang |Republika OnlineMudik berpotensi mendorong eskalasi wabah Covid-19.
Baca lebih lajut »
Mohon Maaf, Kabar Kurang Sedap dari Keraton YogyakartaTerkait kondisi terkini penyebaran virus corona di Yogyakarta, Keraton Yogyakarta memohon maaf mengumumkan akan meniadakan sejumlah acara tradisi yang rutin dilaksanakan.. keratonyogyakarta
Baca lebih lajut »
PUI Desak Presiden Jokowi Batalkan Kenaikan BPJS |Republika OnlineMenurut PUI, ada beberapa alasan utama kenapa Perpres harus dicabut dan dibatalkan.
Baca lebih lajut »
Indonesia Gelar Sidang Isbat Awal Syawal pada 22 Mei |Republika OnlineMenteri Agama Fachrul Razi akan memimpin langsung sidang isbat awal Syawal itu
Baca lebih lajut »