Kepala BKKBN: Cegah Stunting, 'Sandwich Generation' Harus Atur Jarak Kelahiran Anak

Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BK Berita

Kepala BKKBN: Cegah Stunting, 'Sandwich Generation' Harus Atur Jarak Kelahiran Anak
BKKBNHasto WardoyoStunting
  • 📰 tribunnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 52 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 48%
  • Publisher: 51%

stunting dipengaruhi oleh jarak kelahiran antar anak kualitas generasi selanjutnya bisa lebih baik.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional , Dokter Hasto Wardoyo saat Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor di Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara , Rabu.

- Pengaturan jarak kelahiran anak sangat dibutuhkan agar kualitas generasi selanjutnya menjadi lebih baik. Sebab kualitas generasi selanjutnya dan pemberdayaan perempuan bisa menopangini harus kita ajak supaya memproduksi anak dan keturunannya harus sehat. Jaraknya diatur sebaik-baiknya.

Ia juga menyebutkan bahwa pemberdayaan perempuan sangat menentukan pendapatan suatu negara. “Ketika perempuan produktif dan hari tua perempuan sehat, produktif, maka luar biasa, pertumbuhan ekonomi akan tetap berjalan. Bali jadi contoh karena pertumbuhan ekonomi Bali 5 lebih dan Bali angka-angkanya bagus semua," ujar dokter Hasto.

Sebagai informasi, pada acara tersebut dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding serentak seluruh Indonesia antara BKKBN dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia dan mitra kerja lainnya.Dokter Hasto berharap kerjasama ini dapat menjadi material teaching. Karena banyak calon dokter dan calon bidan yang ketika lulus belum pernah memasang alat kontrasepsi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tribunnews /  🏆 37. in İD

BKKBN Hasto Wardoyo Stunting Sandwich Generation Bali Mandara Cegah Stunting Kesehatan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kepala BKKBN: Perlu kreativitas olah pangan lokal untuk cegah stuntingKepala BKKBN: Perlu kreativitas olah pangan lokal untuk cegah stuntingKepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo mengatakan bahwa masyarakat perlu lebih kreatif dalam mengolah pangan ...
Baca lebih lajut »

BKKBN: Penghasilan Orang Stunting 22 Persen Lebih RendahBKKBN: Penghasilan Orang Stunting 22 Persen Lebih RendahBKKBN mengatakan pendapatan orang yang stunting lebih rendah dari mereka yang tidak stunting.
Baca lebih lajut »

Kepala BKKBN sebut IKN dapat jadi contoh nol stuntingKepala BKKBN sebut IKN dapat jadi contoh nol stuntingKepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo menyebut bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat menjadi percontohan ...
Baca lebih lajut »

42 Balita Keracunan Makanan Pencegah Stunting di Sulbar, Kepala BKKBN Minta Pemda Libatkan Ahli Gizi42 Balita Keracunan Makanan Pencegah Stunting di Sulbar, Kepala BKKBN Minta Pemda Libatkan Ahli GiziMenurut Hasto, saat ini memang banyak Pemda yang kian semangat membuat program penurunan angka stunting di daerahnya masing-masing.
Baca lebih lajut »

Kepala BKKBN: Pendapatan Orang Stunting 22 Persen Lebih RendahKepala BKKBN: Pendapatan Orang Stunting 22 Persen Lebih RendahKepala BKKBN RI Dr Hasto berpesan kepada para kepala daerah di Bengkulu untuk segera memanfaatkan bonus demografi saat ini sebelum terlambat.
Baca lebih lajut »

Kepala BKKBN Usul Keluarga Berisiko Tinggi Stunting Jadi Sasaran Program Makan Siang GratisKepala BKKBN Usul Keluarga Berisiko Tinggi Stunting Jadi Sasaran Program Makan Siang GratisMenurut Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, sebaiknya keluarga berisiko tinggi stunting jadi sasaran utama program makan siang gratis.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 04:01:33