BKKBN mengatakan pendapatan orang yang stunting lebih rendah dari mereka yang tidak stunting.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional , dokter Hasto Wardoyo, mengatakan pendapatan orang yang stunting lebih rendah dari mereka yang tidak stunting.
Hasto mengungkapkan bahwa kualitas sumber daya manusia adalah kunci keberhasilan pemanfaatan bonus demografi. Sebaliknya, bila kualitas SDM di Indonesia rendah, beban orang-orang tua yang akan ditanggung generasi muda akan semakin besar. “Kalau KBnya bagus, risiko stuntingnya turun. Tapi ini ada yang anomali, di kota Bengkulu pemakaian KB nya rendah tapi stunting justru turunnya bagus. Ini terjadi karena ada gerakan untuk memberikan makanan melalui Badan Amil Zakat Nasional dengan anggaran Baznas,” jelasnya.
“Ini harus perlu strategi. Tidak bisa kita sendiri. Ada TNI, Polri kita angkat jadi BAAS, Babinsa juga turun ke bawah, intervensi kita bersama turunkan angka prevalensi stunting. Saya masih optimis target yang bisa dikejar apabila kita secara konvergensi dari pusat ke daerah betul-betul turun,' kata Rosjonsyah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penghasilan Orang Stunting 22% Lebih Rendah dari yang Tidak Stunting, Indonesia Emas Bisa Gagal?Hal ini berpengaruh pada tingkat kesejahteraan dan pendapatan perkapita daerah.
Baca lebih lajut »
Kepala BKKBN: Pendapatan Orang Stunting 22 Persen Lebih RendahKepala BKKBN RI Dr Hasto berpesan kepada para kepala daerah di Bengkulu untuk segera memanfaatkan bonus demografi saat ini sebelum terlambat.
Baca lebih lajut »
BKKBN: Orang stunting berpotensi berpenghasilan 22 persen lebih rendahKepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo mengatakan, orang yang stunting berpotensi memiliki penghasilan 22 persen ...
Baca lebih lajut »
Kepala BKKBN sebut IKN dapat jadi contoh nol stuntingKepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo menyebut bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat menjadi percontohan ...
Baca lebih lajut »
BKKBN Kalsel ajak mitra sinergi tangani 190.707 KK berisiko stuntingBadan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengajak seluruh pemangku kepentingan bersinergi menangani dan ...
Baca lebih lajut »
OIKN dan BKKBN berkolaborasi turunkan stunting di IKNOtorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menjalin kolaborasi bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terkait intensifikasi penurunan ...
Baca lebih lajut »