Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, mengungkap sejumlah kendala UMKM naik kelas, seperti permintaan produk yang stagnan, motivasi pelaku yang kurang, pendampingan yang tidak signifikan, akses permodalan terbatas, dan karakteristik pelaku UMKM yang terfokus pada sektor perdagangan. Tauhid menilai pemerintah perlu meningkatkan literasi perdagangan, pendampingan yang holistik, dan mendorong UMKM untuk menjamah sektor industri dan produksi.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance , Tauhid Ahmad /Foto: Agung PambudhyEkonom Institute for Development of Economics and Finance , Tauhid Ahmad mengungkap sejumlah persoalan yang menghambat Usaha Mikro Kecil dan Menengah naik kelas.
Tauhid menilai pemerintah perlu berperan lebih untuk meningkatkan literasi perdagangan kepada para pelaku UMKM. Langkah ini dinilai perlu untuk mendorong pertumbuhan ekosistem usaha.
Selain itu, Tauhid menilai pemerintah perlu mengubah karakteristik dan pola pikir pelaku UMKM. Hal itu perlu dilakukan lantaran 40% UMKM berada di sektor perdagangan. Menurutnya, pelaku UMKM juga perlu menjamah sektor industri dan produksi untuk menghindari masuknya produk impor.
UMKM Ekonomi Permodalan Pendampingan Literasi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dasco Ahmad Buka Bazar UMKM dalam Perayaan HUT Partai Gerindra ke-17Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, membuka kegiatan Bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Partai Gerindra yang ke-17. Bazar ini diselenggarakan di Selasar Nusantara II, Kompleks DPR RI, Senin. Dalam sambutannya, Dasco menyampaikan bahwa usia Partai Gerindra yang ke-17 menandakan langkah awal menuju kejayaan di masa depan.
Baca lebih lajut »
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: 1.000 UMKM Lolos Seleksi, Target Sales Rp38 MiliarBRI mencatat peningkatan jumlah UMKM peserta pameran setiap tahunnya. Pada BRI UMKM EXPO(RT) 2025, 1.000 UMKM lolos seleksi dan akan dipamerkan dalam lima kategori utama. BRI menargetkan sales volume Rp38 miliar dan 50.000 pengunjung. Gelaran ini juga diharapkan dapat membuahkan kesepakatan bisnis (business matching) senilai USD89,4 juta sepanjang 2025.
Baca lebih lajut »
Meriah, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Hadirkan Expo 1.000 UMKM-Musisi Tanah AirBRI UMKM EXPO(RT) 2025 sukses menarik 63.000 pengunjung. Acara ini mendukung UMKM Indonesia untuk ekspor global dan mencatat transaksi Rp38,9 miliar.
Baca lebih lajut »
Aplikasi Kasir Digital 'Kantong UMKM' Dukung Pengembangan UMKMPT Trans Digital Cemerlang (PT TDC) meluncurkan aplikasi kasir digital “Kantong UMKM” dalam kolaborasi dengan Komunitas UMKM Tangerang Selatan. Aplikasi ini bertujuan untuk membantu UMKM dalam pencatatan keuangan yang lebih rapi dan akurat.
Baca lebih lajut »
Aplikasi Kantong UMKM Bantu Tingkatkan Kualitas UMKMAplikasi Kantong UMKM hadir untuk membantu UMKM di Tangerang Selatan dalam meningkatkan kualitas pencatatan keuangan secara digital. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu UMKM menjadi lebih bankable dan maju.
Baca lebih lajut »
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Melampaui Target, Lahirkan Kesuksesan Ekspor UMKM IndonesiaBRI UMKM EXPO(RT) 2025 berlangsung di ICE BSD selama empat hari, menarik lebih dari 63 ribu pengunjung dan mencatat transaksi senilai Rp38,9 miliar. Acara ini menjadi wadah bagi 1.000 UMKM terbaik Indonesia untuk memamerkan produk unggulan dan memperluas peluang ekspor.
Baca lebih lajut »