BRI mencatat peningkatan jumlah UMKM peserta pameran setiap tahunnya. Pada BRI UMKM EXPO(RT) 2025, 1.000 UMKM lolos seleksi dan akan dipamerkan dalam lima kategori utama. BRI menargetkan sales volume Rp38 miliar dan 50.000 pengunjung. Gelaran ini juga diharapkan dapat membuahkan kesepakatan bisnis (business matching) senilai USD89,4 juta sepanjang 2025.
PT Bank Rakyat Indonesia ( BRI ) Persero Tbk mencatat peningkatan jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM ) yang menjadi peserta pameran setiap tahunnya. Pada tahun 2025, sedikitnya 1.000 UMKM lolos seleksi dalam pameran yang digelar BRI dengan tema BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan peningkatan jumlah UMKM sebagai peserta menunjukkan kinerja UMKM dalam perputaran ekonomi nasional tetap pada tren positif.
Dijelaskan bahwa seleksi dilakukan selama satu bulan yaitu 4 November-7 Desember 2024. 'Pada akhirnya sebanyak 1.000 UMKM unggulan berhasil terpilih dan akan dipamerkan dalam lima kategori utama, yaitu Home Decor and Craft (153 UMKM), Food and Beverage (358 UMKM), Accessories and Beauty (181 UMKM), Fashion and Wastra (273 UMKM), dan Healthcare and Wellness (35 UMKM),' ujar Sunarso dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (3/2). Sunarso menambahkan perkembangan dan peningkatan jumlah peserta UMKM tersebut sangat signifikan jika menilik data sejak 2019. Di mana pada penyelenggaraan pertama, hanya terdapat 155 UMKM yang mengikuti showcase dan bazaar.Jumlah ini kemudian meningkat pada 2020 dengan 423 UMKM showcase dan 150 UMKM bazaar. Capaian positif berlanjut pada 2021, di mana 500 UMKM berpartisipasi dalam pameran bazaar online. Sementara itu, pada 2022, tercatat 502 UMKM mengikuti showcase bazaar online dan 251 UMKM turut serta dalam bazaar offline. Kemudian, pada 2023 jumlah peserta kembali bertambah dengan 500 UMKM showcase dan 700 UMKM bazaar. 'Dengan melihat pertambahan dari sisi peserta UMKM, BRI menargetkan sales volume tahun ini mencapai Rp38 miliar dengan jumlah pengunjung tembus 50.000 dari semula hanya mencapai 26.315 pengunjung di gelaran 2023,' ujarnya. Target Kesepakatan Bisnis Optimisme BRI terhadap potensi bisnis UMKM Indonesia pun mendorong harapan bahwa gelaran ini dapat membuahkan kesepakatan bisnis (business matching) senilai USD89,4 juta sepanjang 2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan penyelenggaraan sebelumnya di tahun 2023 yang tercatat sebesar USD81,3 juta. Pada tahun ini, imbuh Sunarso, jumlah buyers dan negara yang berpartisipasi dalam business matching pun ditargetkan meningkat menjadi 94 buyers dari 33 negara atau lebih tinggi dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya yang mencatatkan 86 buyers dari 30 negara. Sebagai gambaran, pada penyelenggaraan pertama di 2019, nilai kesepakatan business matching tercatat sebesar USD33,5 juta dengan 16 buyers dari 7 negara. Nilai ini melonjak pada 2020 menjadi USD57,5 juta, yang melibatkan 26 buyers dari 11 negara. Pada 2021, kesepakatan kembali meningkat menjadi USD72,1 juta, dengan melibatkan 32 buyers dari 14 negara dalam 207 sesi bisnis. Momentum positif tersebut terus berlanjut pada 2022, di mana business matching berhasil mencatatkan nilai USD76,7 juta, melibatkan 43 buyers dari 20 negara, hingga mencapai USD81,3 juta pada 2023 dengan 86 buyers dari 30 negara. 'Selain itu, sebagai langkah konkret dalam mendukung perkembangan UMKM, adanya kolaborasi antara BRI dan Kementerian Perdagangan. Di mana mulai 2025, akan diadakan business matching terjadwal sebanyak dua kali dalam sebulan secara rutin,' imbuhnya.
UMKM BRI Pameran Business Matching Ekonomi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BRI Gelar BRI Microfinance Outlook 2025 dan BRI UMKM EXPO(RT) 2025BRI menggelar acara BRI Microfinance Outlook 2025 dan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 pada 30 Januari 2025 di ICE BSD City. Acara ini menghadirkan Paul Romer, ekonom Nobel, dan banyak pakar ekonomi lainnya untuk membahas strategi memperkuat ekonomi inklusif dan keuangan. Acara ini juga menampilkan 1.000 UMKM unggulan dalam berbagai kategori.
Baca lebih lajut »
BRI Buka Rangkaian UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025JPNN.com : BRI menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 secara bersamaan dengan BRI Microfinance Outlook 2025.
Baca lebih lajut »
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Komitmen BRI Berdayakan UMKMBRI UMKM EXPO(RT) 2025 dan BRI Microfinance Outlook (MFO) resmi digelar, menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam memberdayakan UMKM dan memperkuat ekonomi nasional. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI Muhaimin Iskandar, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Dalam Negeri RI.
Baca lebih lajut »
BRI Gelar Ajang BRI UMKM EXPO(RT) 2025 untuk 1.000 UMKMPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI akan menggelar ajang BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang akan diikuti oleh 1.000 pelaku UMKM dari berbagai sektor bisnis di Indonesia. Acara ini bertujuan untuk memasarkan dan mempromosikan produk-produk UMKM mitra bisnis BRI.
Baca lebih lajut »
Ribuan UMKM Siap Pamerkan Produk Unggulan di BRI UMKM EXPO(RT) 2025BRI UMKM EXPO(RT) 2025 pada 30 Januari sampai 2 Februari 2025 di ICE BSD City.
Baca lebih lajut »
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Hadirkan Konser Gratis dan Rangkaian Acara MengakjubkanBRI UMKM EXPO(RT) 2025, yang akan berlangsung pada 30 Januari sampai 2 Februari 2025 di ICE BSD City, merupakan pameran yang menampilkan produk-produk dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mitra bisnis BRI. Acara ini dimeriahkan dengan konser gratis dari musisi ternama seperti Tulus, Bernadya, Juicy Luicy, dan lainnya. Selain konser, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 juga menawarkan berbagai rangkaian acara menarik, termasuk talkshow, workshop, kompetisi seperti Indonesia Barista Championship dan Indonesia Brewers Cup Championship, Nusantara Culinary, Fashion Show, serta BRI Microfinance Outlook 2025, seminar internasional yang membahas peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca lebih lajut »