Indonesia bergabung dengan BRICS+ membuka peluang kerja sama ekonomi global, tetapi juga membawa tantangan geopolitik dan risiko ketergantungan ekonomi.
KOMPAS TV, JAKARTA - Meski menuai pro dan kontra, keinginan Indonesia bergabung dengan BRICS+ dapat membawa peluang besar dalam memperkuat kerja sama ekonomi dan memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang.
BRICS+ bukan sekadar kumpulan negara yang hanya membahas persoalan ekonomi. Mereka punya tujuan besar yaitu memperkuat suara negara berkembang, melawan dominasi negara maju, dan membuat sistem keuangan global lebih inklusif, termasuk gerakan de-dolarisasi. BRIC muncul pada tahun 2001 oleh ekonom Goldman Sachs, Jim O'Neill, yang memprediksi Brasil, Rusia, India, dan China akan menjadi kekuatan ekonomi besar pada tahun 2050. Tetapi, pada 2010, Afrika Selatan resmi bergabung, dan namanya berubah jadi BRICS.
Tetapi, bergabungnya Indonesia dengan BRICS+ juga menghadirkan tantangan, seperti potensi ketergantungan ekonomi pada China, serta risiko geopolitik yang dapat memengaruhi hubungan Indonesia dengan negara-negara Barat. Apakah ini langkah strategis untuk masa depan, atau malah jebakan yang bikin kita semakin tergantung pada negara besar? Simak video berikut untuk penjelasan lebih lanjut!
Brics+ Indonesia Gabung Ekonomi Ekonomi Dunia Indonesia China Indonesia Rusia Negara Barat Ekonomi Indonesia Tantangan Ekonomi Dedolarisasi Keuangan Global
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Trump Ancam Tarif 100 Persen pada BRICS, Apakah RI Tetap Ingin Gabung BRICS?Trump mengancam akan mengenakan tarif 100 persen pada negara-negara anggota BRICS terkait isu dedolarisasi. Perlu jadi perhatian serius Indonesia yang ingin gabung BRICS.
Baca lebih lajut »
Indonesia ingin gabung BRICS, Dubes AS: Kami menghargaiDuta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir mengatakan Amerika Serikat menghargai keputusan Indonesia untuk bergabung dengan keanggotaan ...
Baca lebih lajut »
Indonesia Gabung BRICS, Amunisi Dedolarisasi dan Kontra Hegemoni Amerika SerikatMinat Pemerintah Indonesia untuk bergabung pada kelompok geopolitik negara ”emerging market”, BRICS, kian besar.
Baca lebih lajut »
Prabowo Ungkap Keseriusan Indonesia Gabung BRICS, Ini Dampaknya Bagi PerekonomianBerita Prabowo Ungkap Keseriusan Indonesia Gabung BRICS, Ini Dampaknya Bagi Perekonomian terbaru hari ini 2024-11-18 11:20:45 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Di Depan Komisi I DPR, Menlu Sugiono Beberkan Manfaat Indonesia Gabung BRICSMenurut Sugiono, hal itu penting untuk meningkatkan hubungan ekonomi Indonesia
Baca lebih lajut »
Prabowo Soal RI Gabung BRICS & OECD : Kita Ingin Cari yang TerbaikPrabowo buka suara mengenai keinginan RI bergabung ke dalam aliansi ekonomi Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS).
Baca lebih lajut »