Penyakit perlemakan hati atau fatty liver merupakan kondisi yang perlu diwaspadai karena berpotensi mengancam nyawa jika terlambat didiagnosis. Artikel ini membahas tanda-tanda awal fatty liver dan pentingnya deteksi dini untuk mencegah komplikasi serius.
Penyakit perlemakan hati atau fatty liver merupakan kondisi yang perlu diwaspadai. Meskipun dapat disembuhkan jika ditangani lebih awal, penyakit ini berpotensi mengancam nyawa jika terlambat didiagnosis. Ahli gastroenterologi asal California, Saurabh Sethi menjelaskan bahwa fatty liver ditandai dengan penumpukan lemak di dalam hati. Sayangnya, gejala penyakit ini sering tidak terlihat jelas pada tahap awal, sehingga banyak penderita yang baru menyadari kondisinya saat sudah terlanjur parah.
Dr. Sethi menekankan pentingnya deteksi dini untuk mencegah komplikasi serius seperti sirosis atau bahkan kanker hati. \“Sebagai dokter spesialis hati, saya ingin membantu masyarakat mengenali tanda-tanda awal penyakit perlemakan hati. Deteksi dini adalah kunci untuk menjaga kesehatan hati secara optimal,” ujar Dr. Sethi, dikutip dari Antara, Jumat (24/1/2025). Penambahan berat badan di area perut sering kali menjadi tanda awal penyakit perlemakan hati. Kondisi ini terkait dengan resistensi insulin, yang berpotensi memicu gangguan metabolisme lain seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Lemak perut yang menumpuk bukan hanya masalah estetika, tetapi juga sinyal bahaya bagi kesehatan hati dan tubuh secara keseluruhan. Rasa lelah yang tidak wajar dan berlangsung terus-menerus juga bisa menjadi tanda hati bermasalah. Menurut Dr. Sethi, fungsi hati yang terganggu dapat menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh, yang pada akhirnya memengaruhi fungsi otak dan energi. \Nyeri atau ketidaknyamanan di bawah tulang rusuk sering kali diabaikan karena dianggap sepele. Padahal, ini bisa menjadi gejala peradangan pada hati akibat fatty liver. Jangan abaikan tanda ini, terutama jika disertai gejala lain seperti perubahan berat badan dan kelelahan. Perubahan pada kulit, seperti lipatan kulit yang menggelap, jerawat, atau rambut rontok, dapat menjadi tanda resistensi insulin akibat penyakit perlemakan hati. Kulit sering kali mencerminkan kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kurangnya nafsu makan yang disertai mual, terutama setelah makan, bisa menjadi tanda bahwa hati sedang mengalami peradangan. Kondisi ini memengaruhi fungsi hati dalam proses pencernaan, sehingga memicu gejala tersebut. Penyakit perlemakan hati sering kali terabaikan karena gejalanya yang mirip dengan kondisi lain. Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri jika mengalami salah satu dari tanda-tanda tersebut. Deteksi dini dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius
FATTY LIVER PENYAKIT HATI DETEKSI DINI GEJALA RESISTENSI INSULIN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kenali! Ini 10 Tanda Awal Ginjal Anda RusakPenderita penyakit ginjal cenderung tidak mengalami gejala hingga stadium lanjut, saat ginjal mulai gagal berfungsi atau saat kelebihan protein dalam urin.
Baca lebih lajut »
Ciri-Ciri Awal KehamilanKetahui tanda-tanda awal kehamilan, perubahan fisik yang terjadi, dan pentingnya konfirmasi kehamilan.
Baca lebih lajut »
Speech Delay pada Anak: Kenali Tanda-tandanya dan Tips PenangananArtikel ini membahas mengenai speech delay pada anak, termasuk tanda-tanda, penyebab, dan tips penanganan yang dapat dilakukan oleh orang tua.
Baca lebih lajut »
Bisa Picu Alergi, Kenali 4 Tanda Bantal Nggak Layak Dipakai dan Harus DigantiKetahui kapan harus mengganti bantal! Bantal sintetis idealnya diganti setiap 6-12 bulan, sedangkan bantal berbulu 2-3 tahun. Simak tanda-tandanya!
Baca lebih lajut »
Tanda-Tanda Seseorang Menyukai AndaArtikel ini membahas tentang tanda-tanda bahwa seseorang menyukai Anda berdasarkan pendapat Dr. Elena Touroni, seorang psikolog konsultan.
Baca lebih lajut »
Kolesterol Tinggi: Tanda-Tanda di Jari Tangan dan KakiKolesterol memang dibutuhkan tubuh untuk membangun sel-sel sehat, tetapi jika kadarnya terlalu tinggi, bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Kolesterol tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius, seperti serangan jantung dan stroke. Selain itu, beberapa tanda kolesterol tinggi bisa muncul di bagian tubuh yang tidak terduga, seperti jari tangan dan kaki. Kesemutan pada tangan dan kaki seringkali disebabkan oleh gangguan aliran darah. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan darah mengental, mengganggu aliran darah normal, dan akhirnya menekan saraf di bagian tubuh tertentu.
Baca lebih lajut »