Hoaks tersebar lewat 1.932 laman selama kericuhan 21-22 Mei 2019.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat 30 berita bohong tersebar melalui 1.932 laman selama kericuhan terjadi di beberapa ruas jalan Jakarta pada 21-22 Mei 2019.
Baca Juga Semuel menerangkan puluhan hoaks itu disebar lewat 450 akun media sosial Facebook, 151 akun Instagram, 784 Twitter, dan satu web LinkedIn. Semuel menyebut detail isi hoaks dapat dilihat di laman resmi Kominfo. "Masyarakat yang sekarang menyebar hoaks agar diturunkan karena penegakan hukum akan dijalankan," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jurnalis Dipersekusi, Massa Aksi 22 Mei Teriak HoaksSeorang jurnalis perempuan dipersekusi oleh massa aksi 22 Mei di dekat Flyover Jatibaru Tanah Abang sambil mencemoohnya dengan teriakan 'hoaks'.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Batasi Akses Medsos Bendung Hoaks Demo 22 MeiAkses terhadap media sosial dibatasi oleh pemerintah. Kebijakan ini sebagai respons maraknya peredaran konten negatif terkait aksi demonstrasi 22 Mei.
Baca lebih lajut »
Ini 5 Hoaks yang Terdeteksi AIS Kominfo Terkait Aksi 22 Mei 2019Kementerian Kominfo mendeteksi sejumlah konten ujaran kebencian, fitnah dan hoaks melalui media sosial, terkait aksi demonstrasi Rabu, 22 Mei 2019.
Baca lebih lajut »
Aksi 22 Mei: Amplop Dolar, Hoaks Penembakan Masjid & 3 Hal Lain Perlu Anda TahuRusuh Aksi 22 Mei menjadi buah bibir, cuitan di media sosial, dan memenuhi layar kaca rumah-rumah Indonesia, setidaknya dalam 24 jam terakhir hingga tulisan ini diturunkan.
Baca lebih lajut »
Kominfo: Pembatasan Medsos Meredam Hoaks 22 MeiDengan dibatasi, masyarakat jadi lebih banyak mencari info dari media arus utama.
Baca lebih lajut »
Penyebar Hoaks Polisi China Amankan 22 Mei DitangkapSeorang pria di Bekasi, Jawa Barat ditangkap polisi karena menyebarkan hoaks soal polisi asal China yang ikut mengamankan aksi 22 Mei 2019.
Baca lebih lajut »
Para Penyebar Hoaks Pasca-Kerusuhan 22 Mei yang Ditangkap PolisiHati-hati ya dalam menggunakan media sosial, tak hanya para provokator kerusuhan yang diamankan, namun penyebar informasi palsu dan pesan provokatif juga turut digelandang ke kantor polisi. Megapolitan
Baca lebih lajut »
Bantah Hoaks, Bos OJK: Tak Ada Rush Money Saat Aksi 22 MeiKetua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Wimboh Santoso memastikan tak ada aksi rush money saat aksi 22 Mei digelar.
Baca lebih lajut »
Polisi Tangkap Penyebar Hoaks ‘Polisi China’ dalam Aksi 22 MeiMabes Polri menangkap seorang laki-laki penyebar berita palsu terkait pelibatan polisi China dalam pengamanan unjuk rasa 21-22 Mei di Jakarta. Tersangka dijerat pasal hoaks dan pasal kebencian.
Baca lebih lajut »
Polri nyatakan viral remaja tewas dianiaya polisi saat 22 Mei hoaksPolisi menyatakan kabar aparat kepolisian menganiaya remaja hingga meninggal dunia saat aksi 22 Mei 2019 adalah hoaks.\r\n\r\n"Pada kenyataannya, orang yang ...
Baca lebih lajut »