Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan ekonomi Indonesia masih bertahan meski Dana Moneter ...
Suasana diskusi dalam Trade Expo Indonesia di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu . ANTARA/Dewa Wiguna.Tangerang, Banten - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan ekonomi Indonesia masih bertahan meski Dana Moneter Internasional kembali merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia yang turun 0,2 persen menjadi 3 persen.
Kepada para pembeli dan penjual mancanegara dalam eksibisi itu, Luky menyebutkan salah satu sumber pertumbuhan ekonomi terbesar Indonesia berasal dari konsumsi.Menurut dia, sektor konsumsi berkontribusi sebesar 56 persen kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menjadi peluang besar bagi perdagangan.
Dalam hal pertumbuhan ekonomi dalam tataran global, lanjut dia, Indonesia menduduki posisi ketiga setelah China dan India dalam grup negara-negara G-20.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tugas BK DPD RI Untuk Menunjang Kinerja Anggota DPD RIBK DPD RI dalam melaksanakan tugasnya akan terus mengupayakan semua anggota DPD RI mengembangkan tata beracara, taat aturan sebagai pedoman dalam berperilaku agar memberikan hasil terbaik dalam menjalankan amanah masyarakat dan daerah. DPDRI
Baca lebih lajut »
Forum Staf Ahli Kepala Daerah Diharapkan Dapat Bersinergi dengan DPD RIKehadiran Forum Staf Ahli Kepala Daerah Seluruh Indonesia diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara DPD RI dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota di Indonesia. DPDRI
Baca lebih lajut »
Dubes RI untuk Azerbaijan apresiasi potensi UMKM Kota MalangDuta Besar (Dubes) RI untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie mengapresiasi potensi besar keberadaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Malang yang mampu ...
Baca lebih lajut »
Geliat Bisnis di RI Terganjal Jaringan Internet LemotRI menempati urutan ke-114 di dunia untuk komunikasi. Sayangnya geliat bisnis di RI masih dibatasi oleh kecepatan internet yang lambat. Begini faktanya: Bisnis via detikfinance
Baca lebih lajut »
Utang Luar Negeri RI Bengkak 8,8 Persen per Agustus 2019Utang Luar Negeri RI pada akhir Agustus 2019 tumbuh 8,8 persen secara tahunan, terutama dipengaruhi oleh transaksi pembayaran neto ULN.
Baca lebih lajut »