Kemenkes Beberkan Risiko Pasien Nekat Divaksin COVID-19 saat Positif

Indonesia Berita Berita

Kemenkes Beberkan Risiko Pasien Nekat Divaksin COVID-19 saat Positif
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 51%

Menanggapi kasus pasien Corona Poso yang dilarikan ke IGD usai vaksinasi, Kemenkes membeberkan risiko nekat divaksinasi saat positif COVID-19.

Risiko yang pasti terjadi, pria tersebut sebenarnya bisa menjadi sumber penularan di lokasi vaksinasi COVID-19. Vaksinasi pun sia-sia karena gagal mengenalkan sistem kekebalan pada tubuh, saat kondisi sudah terpapar COVID-19.

"Tujuan vaksinasi tidak tercapai karena pemberian antigen yang tujuannya untuk mengenalkan sistem kekebalan kita malah tidak terjadi karena ada infeksi alami COVID-19," sambung dia.Sebelumnya diberitakan, Saparudin mengalami gejala mual dan demam tinggi saat menjalani isolasi mandiri usai divaksinasi saat positif COVID-19. Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi menegaskan vaksin COVID-19 tidak memperparah infeksi.

Karenanya, muncul dugaan terjadi badai sitokin, saat respons imun berlebihan melawan infeksi COVID-19 hingga memicu peradangan. "Kan dia positifnya seminggu lalu, minggu pertama itu virusnya berkembang biak. Masuk minggu kedua itu yang badai sitokin itu. Itu adalah perjalanan penyakit alamiah dari penderita yang mengalami infeksi virus COVID satu minggu sebelumnya. kebetulan saja dia divaksinnya bersamaan," jelas Prof Hindra saat dihubungi terpisah.

"Tidak , orang itu bukan virus. Dia kan bukan bibit penyakit. Jadi dia tidak memperberat, tidak menyembuhkan, tidak mempengaruhi terhadap perjalanan penyakit orang tersebut," tegas dia.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Jokowi Tersebar, Begini Penjelasan KemenkesSertifikat Vaksinasi Covid-19 Jokowi Tersebar, Begini Penjelasan KemenkesKepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Widyawati mengungkapkan akses sertifikat vaksinasi Covid-19 Presiden Joko Widodo...
Baca lebih lajut »

Kemenkes: 38 Juta Warga Indonesia Sudah Divaksinasi Covid-19 LengkapKemenkes: 38 Juta Warga Indonesia Sudah Divaksinasi Covid-19 LengkapSedangkan jumlah total warga yang telah divaksinasi Covid-19 dosis pertama sebanyak 66.353.669 orang, setelah naik 458.996 orang.
Baca lebih lajut »

Kasus Covid-19 di Jakarta Melandai, Pemakaman Jenazah di TPU Bambu Apus Turun DrastisKasus Covid-19 di Jakarta Melandai, Pemakaman Jenazah di TPU Bambu Apus Turun DrastisPemakaman jenazah Covid-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta Timur, mengalami penurunan signifikan. Dalam sehari saat ini hanya ada 2 hingga 4 jenazah saja yang dimakamkan....
Baca lebih lajut »

Kasus Covid-19 Meroket Imbas Mudik Lebaran dan Varian DeltaKasus Covid-19 Meroket Imbas Mudik Lebaran dan Varian DeltaUntuk mengatasi kondisi saat ini, masyarakat dihimbau mengurangi penularan dengan menerapkan protokol kesehatan, membatasi mobilitas, mengurangi aktivitas. Ketua...
Baca lebih lajut »

Data 6.727 Kasus Baru COVID-19 4 September: Jatim-Jabar TerbanyakData 6.727 Kasus Baru COVID-19 4 September: Jatim-Jabar TerbanyakHari ini terdapat tambahan kasus baru positif Corona sebanyak 6.727 kasus, 13.806 kasus sembuh, dan 539 kematian akibat COVID-19.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 09:35:38