Kasus Covid-19 Meroket Imbas Mudik Lebaran dan Varian Delta Sindonews BukanBeritaBiasa .
JAKARTA - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 , Sonny B Harmadi, mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini tak dimungkiri terkait dampak mudik lebaran kemarin. Di mana, masih banyak masyarakat yang tetap mudik meski sudah ada kebijakan larangan mudik dari pemerintah.
“Tidak bisa dipungkiri bahwa lonjakan kasus kali ini terjadi akibat dampak mudik ya, sekitar 1,8 juta orang. Pemerintah telah membuat kebijakan peniadaan atau pelarangan mudik, tetapi faktanya masih cukup banyak masyarakat yang nekat untuk mudik,” ujarnya dalam acara Market Review IDX Channel, Jumat .Menurut dia, dampak dari kondisi tersebut terlihat pada 2-3 minggu kemudian, di mana terjadi kenaikan kasus positif Covid-19.
“Satgas penanganan Covid-19 mengimbau tiga hal penting untuk mengatasi kondisi saat ini. Yaitu mengurangi tingkat penularan dengan mematuhi protokol kesehatan seketat mungkin, membatasi mobilitas sekecil mungkin, dan membatasi atau mengurangi aktivitas. Jadi, tiga hal itu menjadi kunci kita untuk menekan angka penularan ke depan ini,” bebernya.
Lihat Juga: Inspiratif, Kisah Petugas Pemakaman TPU Rorotan Kerja Hingga Berbulan Bulan Tidak Ketemu Keluarga
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kasus Covid-19 di Jakarta Melandai, Pemakaman Jenazah di TPU Bambu Apus Turun DrastisPemakaman jenazah Covid-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta Timur, mengalami penurunan signifikan. Dalam sehari saat ini hanya ada 2 hingga 4 jenazah saja yang dimakamkan....
Baca lebih lajut »
Anies Sebut Kasus Covid-19 di Jakarta Turun SignifikanAnies mengatakan pihaknya berupa untuk menuntaskan tugas mengendalikan covid-19 selama sisa masa jabatannya yang akan berakhir pada 2022
Baca lebih lajut »
Update Corona Jakarta Hari Ini, Ditemukan 360 Kasus Covid-19 BaruJumlah kasus Covid-19 aktif di Jakarta sampai hari ini tercatat 5.620 orang yang masih dirawat atau isolasi.
Baca lebih lajut »