Menghapuskan kata ujian bisa jadi miskonsepsi bila secara pelaksanaan sebenarnya tetap dengan metode yang sama.
Praktisi Pendidikan Najelaa Shihab mengingatkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk tidak perlu takut menggunakan kataSebab, ujian menjadi bagian yang tidak mungkin dipisahkan dari proses belajar. Hanya saja, Najelaa menilai bahwa berbagai bentuk asesmen bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Masih menurut Najelaa, menghapuskan kata tersebut bisa jadi miskonsepsi bila secara pelaksanaan sebenarnya tetap ujian."Kalau memang bentuknya adalah ujian ya jangan-jangan malah miskonsepsi. Jadi nggak perlu ragu menggunakan kata ujian kalau memang itu ujian. Tapi yang penting adalah bentuk-bentuk asesmen yang lain, yang bukan ujian yang memang secara konsep pedagogis maupun psikologis itu memang penting," tuturnya.
Menurutnya, menilai keberhasilan pendidikan tidak bisa hanya bergantung pada nilai ujian semata, karena terdapat berbagai indikator lain yang harus diperhatikan secara komprehensif.
Ujian Nasional Un Najeela Shihab Kemendikdasmen
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemendikdasmen Wanti-wanti Sekolah Jangan Memberatkan Siswa Terkait Pungutan Biaya Kotak Makan MBGViral terkait dugaan pungutan biaya untuk membeli wadah makanan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mewanti-wanti agar sekolah jangan memberatkan siswa dalam program MBG ini! Kemendikdasmen menyatakan bahwa sekolah tidak perlu mewajibkan siswa membeli kotak makan, apalagi jika siswa sudah memilikinya di rumah. Kemendikdasmen akan melakukan pengecekan kejadian ini dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan jika di masa mendatang masih ada kejadian serupa, Kemendikdasmen akan mengirim inspektor untuk melakukan pemeriksaan ke pihak sekolah.
Baca lebih lajut »
Kemendikdasmen dan Kemenag Perlu Bahas Detil Wacana Libur Sekolah Selama RamadanLebih lanjut Syarief menambahkan bahwa wacana ini perlu disusun dengan program yang jelas dan lebih detail agar tidak membuat para orangtua siswa bingung
Baca lebih lajut »
Banyak Pemain Keturunan Ragu-ragu hingga Menolak untuk Bergabung ke Timnas Indonesia, Ternyata ini Alasannya...Berita Banyak Pemain Keturunan Ragu-ragu hingga Menolak untuk Bergabung ke Timnas Indonesia, Ternyata ini Alasannya... terbaru hari ini 2024-12-24 10:10:23 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Menteri Kesehatan Tekankan: Virus HMPV Tidak Mematikan dan Masyarakat Tidak Perlu KhawatirMenteri Kesehatan Budi menyampaikan fakta-fakta tentang virus HMPV kepada masyarakat agar tidak panik. Virus HMPV bukanlah virus baru, tidak mematikan, dan tidak ada peningkatan kasus di China. Virus ini sudah lama ada dan sistem kekebalan tubuh manusia sudah mengenalnya.
Baca lebih lajut »
SNBP Tidak Wajib Penuh, Siswa yang Tidak Ingin Ikut Tidak DipaksaKoordinator SNBP mengklarifikasi bahwa sekolah tidak diwajibkan untuk memenuhi kuota SNBP, dan siswa yang tidak ingin ikut seleksi tidak perlu dipaksa.
Baca lebih lajut »
Kemendikdasmen Dihadapkan Pada Tantangan Pembaharuan Ujian NasionalRencana Kemendikdasmen untuk memberlakukan kembali Ujian Nasional (UN) pada tahun 2026 menuai perdebatan. Beberapa pihak menilai UN perlu diadakan kembali sebagai standar penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur prestasi, namun model UN yang lama dinilai perlu diubah agar tidak mengorbankan peserta didik dan keluarga.
Baca lebih lajut »