Kemendag mengimbau pelaku usaha untuk berhati-hati bertransaksi dengan Bangladesh akibat krisis ekonomi dan likuiditas.
Kamis, 12 Sep 2024 11:26 WIBPemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan mengimbau para pelaku usaha Indonesia untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi perdagangan dengan pihak Bangladesh .
Dalam surat tersebut disampaikan, Bangladesh sedang menghadapi krisis likuiditas. Kondisi ini diperburuk oleh pembatasan penarikan tunai dari bank sentral Bangladesh yaitu Bank Bangladesh. Kondisi ini disertai dengan inflasi yang mencapai 11,66% dan tekanan pada nilai tukar mata uang tertinggi dalam 12 tahun terakhir.
Menyikapi kondisi tersebut, Kemendag pun menyarankan sejumlah langkah antisipatif yang dapat dilakukan para pelaku usaha Indonesia.
Transaksi Perdagangan Bangladesh Pelaku Usaha Krisis Likuiditas Perbankan Inflasi Letter Of Credit
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemnaker Wanti-wanti Pengusaha: PHK Keputusan Paling Terakhir'(Kemnaker) selalu mengingatkan bahwa PHK adalah keputusan paling terakhir,' kata Indah.
Baca lebih lajut »
Minuman Berpemanis Mau Kena Cukai, Pengusaha Wanti-wanti Harga Produk NaikPengusaha mewanti-wanti harga produk akan naik jika cukai minuman berpemanis diberlakukan.
Baca lebih lajut »
Pengusaha Wanti-wanti Prabowo yang Mau Genjot Ekonomi RI Tumbuh 8%Presiden terpilih Prabowo Subianto berambisi besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8%. Ini pesan dari pengusaha
Baca lebih lajut »
Bahlil Mau Genjot BBM Sawit B60, Pengusaha Wanti-wanti IniPemerintah kembangkan 300 ribu ha lahan untuk industri CPO, konversi ke biodiesel B60. Gapki sebut perlunya peningkatan produksi sawit untuk memenuhi kebutuhan.
Baca lebih lajut »
Gaji Bakal Dipotong Lagi buat Dana Pensiun Tambahan, Pengusaha Wanti-wanti IniPemerintah rencanakan program dana pensiun tambahan, namun pengusaha khawatir akan dampak administratif dan beban finansial bagi pekerja. Perlu kajian mendalam.
Baca lebih lajut »
Pengusaha Wanti-wanti Potongan Pensiun Tambahan Bisa Gerus Daya BeliPemerintah rencanakan pemotongan gaji karyawan untuk dana pensiun tambahan. Pengusaha khawatir dampak pada daya beli masyarakat di tengah ekonomi sulit.
Baca lebih lajut »