Kemasan Guna Ulang Perlu Digalakkan untuk Kurangi Sampah Plastik

AMDK Berita

Kemasan Guna Ulang Perlu Digalakkan untuk Kurangi Sampah Plastik
BPOMASPADINKaryanto Wibowo
  • 📰 rmol_id
  • ⏱ Reading Time:
  • 81 sec. here
  • 6 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 46%
  • Publisher: 63%

Di tengah kritik tanggung jawab produsen terhadap timbulan sampah plastik, Danone Aqua kembali tegaskan komitmennya untuk terus menggunakan galon guna ulang sebagai upaya membantu mengurangi sampah pl

astik.Menurut data BPOM , galon guna ulang digunakan oleh 96,4 persen industri Air Minum Dalam Kemasan , yang berarti pengguna galon sekali pakai hanya sekitar 3,6 persen.Asosiasi Perusahaan Air Kemasan Indonesia mencatat tingkat konsumsi AMDK galon diperkirakan sebesar 20 miliar liter per tahun. Terkait potensi timbunan sampah akibat penggunaan galon sekali pakai, jika satu galon berisi 20 liter, maka akan ada 1 miliar galon sekali pakai yang terbuang.

"Saat ini, 70 persen bisnis Danone-AQUA merupakan produksi air minum dengan kemasan galon guna ulang yang praktiknya telah sepenuhnya sirkular,” katanya.Kemasan galon guna ulang AQUA telah digunakan hingga 150 juta masyarakat Indonesia. Melalui model bisnis guna ulang ini pihaknya berkomitmen untuk dapat menghadirkan produk air minum yang berkualitas sekaligus mengurangi timbulan sampah yang mungkin terjadi.

Peneliti Ekonomi Lingkungan Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia , Bisuk Abraham Sisungkunon, menyatakan salah satu alasan konsumen memilih galon guna ulang adalah membantu meminimalisir dampak lingkungan.Pelarangan Truk AMDK di Hari-hari Besar Keagamaan Matikan Ekonomi Keluarga Para Sopir

“Riset menyatakan bahwa tanpa penggunaan galon guna ulang, 7 dari 10 konsumen akan beralih pada penggunaan kemasan sekali pakai. Dengan demikian, tentunya hal ini akan berpotensi meningkatkan timbulan sampah kemasan sekali pakai hingga 770 ribu ton per tahun. Akibatnya, emisi sampah plastik akan bertambah hingga 1.655.500 ton per tahun,” ujar Bisuk.

"Mungkin kita sama-sama paham bahwa sampah plastik dapat didaur ulang, namun butuh waktu dan biaya tambahan dalam proses pengumpulan dan penyortiran. Hal ini dikarenakan, industri menggunakan plastik yang berbeda saat membuat kemasan sehingga pengepul perlu memisahkan kemasan sekali pakai, label, dan juga tutupnya. Belum lagi keterbatasan titik pengumpulan, sehingga membuat sampah daur ulang yang harus diangkut berpotensi menyumbangkan emisi karbon,” tambahnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

rmol_id /  🏆 21. in İD

BPOM ASPADIN Karyanto Wibowo

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Timbulan Sampah Plastik Masih Jadi Masalah, Kemasan Galon Guna Ulang Perlu DigalakkanTimbulan Sampah Plastik Masih Jadi Masalah, Kemasan Galon Guna Ulang Perlu DigalakkanMenurut data BPOM, galon guna ulang digunakan oleh 96,4% industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), yang berarti pengguna galon sekali pakai hanya sekitar 3,6%.
Baca lebih lajut »

Peneliti: Kemasan guna ulang bantu kurangi timbulan sampah plastikPeneliti: Kemasan guna ulang bantu kurangi timbulan sampah plastikPeneliti ekonomi lingkungan lembaga penyelidikan ekonomi masyarakat FEB UI, Bisuk Abraham Sisungkunon mengatakan kemasan guna ulang dapat membantu ...
Baca lebih lajut »

Gandeng KLHK dan DLH DKI Jakarta, Alner Resmikan Toko Experience Guna UlangGandeng KLHK dan DLH DKI Jakarta, Alner Resmikan Toko Experience Guna UlangKLHK serta DLH DKI Jakarta turut berpartisipasi untuk mendukung guna ulang reuse sebagai upaya pengurangan sampah dari hulu
Baca lebih lajut »

Menkes: Perubahan iklim perlu diantisipasi guna cegah risiko pandemiMenkes: Perubahan iklim perlu diantisipasi guna cegah risiko pandemiMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, perubahan iklim perlu diantisipasi melalui sistem kesehatan, karena perubahan iklim dapat mendatangkan ...
Baca lebih lajut »

AHY: Perlu kerja sama lintas sektoral guna berantas mafia tanahAHY: Perlu kerja sama lintas sektoral guna berantas mafia tanahMenteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengatakan perlu kerja sama lintas sektoral untuk ...
Baca lebih lajut »

LPEM UI: Perlu kejelasan insentif guna tingkatkan industri manufakturLPEM UI: Perlu kejelasan insentif guna tingkatkan industri manufakturPengamat Ekonomi Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Teuku Riefky mengatakan perlu adanya ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 17:27:11