Keluarga di Serang Tinggal di Gubuk Bekas Kandang Kerbau

News Berita

Keluarga di Serang Tinggal di Gubuk Bekas Kandang Kerbau
KETERBATASANKOMERKELUARGARUMAH
  • 📰 jpnncom
  • ⏱ Reading Time:
  • 44 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 38%
  • Publisher: 59%

Sebuah keluarga di Desa Pengwawinan, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang terpaksa tinggal di gubuk reyot bekas kandang kerbau akibat keterbatasan ekonomi. Raman (49) bersama istrinya, Sartini (36), dan dua anaknya telah menempati gubuk berukuran 5x8 meter persegi selama dua minggu terakhir. Meski kondisinya jauh dari layak, Raman memilih untuk hidup mandiri dibandingkan terus tinggal di rumah orang tuanya yang juga sempit.

jpnn.com, SERANG - Sebuah keluarga di Desa Pengwawinan, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, terpaksa tinggal di gubuk reyot bekas kandang kerbau akibat keterbatasan ekonomi.

Raman bersama istrinya, Sartini , dan dua anaknya telah menempati gubuk berukuran 5×8 meter persegi selama dua minggu terakhir.Baca Juga:Meski kondisinya jauh dari layak, Raman memilih untuk hidup mandiri dibandingkan terus tinggal di rumah orang tuanya yang juga sempit. "Sebelumnya saya tinggal bersama orang tua, tapi karena rumahnya tidak luas, saya memutuskan untuk pindah ke sini," ujar Raman saat ditemui di rumahnya.

Gubuk yang mereka tempati saat ini merupakan milik orang tua Raman. Namun, keterbatasan ekonomi membuatnya tidak mampu memperbaiki tempat tinggal tersebut agar menjadi rumah yang lebih layak.Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, Raman bekerja sebagai buruh serabutan dengan penghasilan sekitar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per hari. Namun, pendapatan tersebut tidak mencukupi untuk membangun rumah yang lebih layak.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jpnncom /  🏆 25. in İD

KETERBATASANKOMER KELUARGA RUMAH KELAPARAN EKONOMI

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Asisten STY Pecatan Timnas Indonesia: Keluarga Saya Tinggal di BaliAsisten STY Pecatan Timnas Indonesia: Keluarga Saya Tinggal di BaliPosisi Yoo Jae-hoon sebagai bagian dari tim Shin Tae-yong tak lagi diperlukan.
Baca lebih lajut »

Keluarga China Ini Tak Sadar 7 Tahun Tinggal Bersama Pemilik Rumah Sebelumnya, Kok Bisa?Keluarga China Ini Tak Sadar 7 Tahun Tinggal Bersama Pemilik Rumah Sebelumnya, Kok Bisa?Seorang pria di China tak sadar ternyata sudah tinggal selama 7 tahun bersama pemilik rumah sebelumnya. Bagaimana ceritanya?
Baca lebih lajut »

Wacana Pembatasan Masa Tinggal di Rusunawa, 10 Tahun Per KeluargaWacana Pembatasan Masa Tinggal di Rusunawa, 10 Tahun Per KeluargaJakarta, tvOnenews.com - Warga yang menempati rumah susun (rusun) milik Pemprov DKI Jakarta nantinya tidak bisa tinggal selamanya.  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menggodok aturan baru yang akan membatasi jangka waktu maksimal hunian di rusun, yakni 10 tahun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 6 tahun untuk masyarakat umum.
Baca lebih lajut »

Memahami Tujuan Keluarga: Panduan Lengkap Menuju Keluarga HarmonisMemahami Tujuan Keluarga: Panduan Lengkap Menuju Keluarga HarmonisPelajari tujuan keluarga yang sesungguhnya untuk membangun keluarga harmonis. Temukan tips praktis mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah.
Baca lebih lajut »

Keluarga-keluarga China Desak Pembebasan Kerabat dari Penjara Penipuan di MyanmarKeluarga-keluarga China Desak Pembebasan Kerabat dari Penjara Penipuan di MyanmarSeorang aktor China yang menjadi korban penipuan berhasil dibebaskan dari pusat penipuan di Myanmar. Kasus ini memicu upaya akar rumput oleh keluarga-keluarga China untuk membebaskan kerabat mereka yang masih ditahan.
Baca lebih lajut »

Kongres Keluarga Maslahat NU dan Festival Keluarga IndonesiaKongres Keluarga Maslahat NU dan Festival Keluarga IndonesiaPBNU menyelenggarakan Kongres Keluarga Maslahat NU dan Festival Keluarga Indonesia sebagai upaya meningkatkan peran keluarga dalam memberikan kontribusi positif. Kongres akan membahas isu-isu serius seperti tingginya angka perceraian dan kekerasan dalam keluarga, sedangkan Festival akan menyajikan tema-tema ringan dan hiburan untuk keluarga.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 06:46:43