Sebuah kelompok bersenjata etnis minoritas Myanmar telah mengeksekusi tiga personelnya setelah sidang terbuka yang diadakan di sebuah kota yang direbut dari militer pada bulan Januari. Demikian seperti dilaporkan oleh media yang berafiliasi dengan kelompok tersebut. Daerah perbatasan Myanmar...
Tentara pemberontak Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar memeriksa senjata dan amunisi di pangkalan militer di wilayah Kokang 10 Maret 2015. Mereka disebut telah mengeksekusi tiga personelnya pada Januari.
Daerah perbatasan Myanmar adalah tempat bagi sejumlah kelompok etnis minoritas bersenjata, beberapa di antaranya telah berjuang melawan militer selama beberapa dekade untuk mendapatkan otonomi dan kendali atas sumber daya seperti batu giok atau opium. Kerumunan penonton terlihat berkumpul di depan panggung di mana seorang pria berseragam militer membacakan vonis.telah menghubungi sumber yang dekat dengan MNDAA untuk memberikan komentar.
Dunia Myanmar Kelompok Etnis Bersenjata Myanmar Myanmar National Democratic Alliance Army/MNDAA
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rohingya: Militer Myanmar bantai ribuan orang etnis Rohingya, sekarang malah minta bantuanHampir tujuh tahun setelah militer Myanmar membunuh ribuan Muslim Rohingya dalam rentetan peristiwa yang diistilahkan PBB sebagai “pembersihan etnis”, kini militer Myanmar justru menginginkan bantuan etnis tersebut.
Baca lebih lajut »
Junta Militer Myanmar Merekrut Etnis Rohingya sebagai PrajuritJunta militer Myanmar terdesak dalam pertempuran melawan kelompok perlawanan sipil yang merebut kontrol sejumlah wilayah. Mereka terpaksa merekrut etnis Rohingya menjadi prajurit. Warga Myanmar mengungsi ke Mae Sot, Thailand untuk menghindari serangan udara junta militer.
Baca lebih lajut »
Junta Militer Myanmar Terdesak, Etnis Rohingya Dipaksa Wajib MiliterKota Myawaddy yang penting bagi perekonomian Myanmar jatuh ke tangan kelompok perlawanan.
Baca lebih lajut »
Ketika Militer Myanmar Minta Bantuan Etnis Rohingya...Setidaknya 100 orang Rohingya sedang menjalani wajib militer selama beberapa pekan terakhir untuk membantu junta Myanmar bertempur.
Baca lebih lajut »
DPR Minta Pemerintah Harus Satu Sikap Soal Label Kelompok Bersenjata di PapuaMenurut politisi Golkar ini, adanya perubahan penyebutan ini mempengaruhi terkait penindakan TNI terhadap kelompok bersenjata Papua itu.
Baca lebih lajut »
Pelanggaran HAM Berat dan Kelompok BersenjataKelompok bersenjata sangat mungkin melakukan pelanggaran HAM berat yang korbannya adalah masyarakat sipil.
Baca lebih lajut »