Para perempuan itu juga mengaku telah menerima banyak surat dan telepon berisi ancaman menjelang protes 8 Maret itu.
Para aktivis perempuan juga menggunakan kesempatan itu untuk mendorong kesetaraan gender, menekan pemerintah untuk menegakkan undang-undang KDRT, dan menutut perlindungan dari perkosaan. Mereka mengatakan banyak perkosaan dan kekerasan tidak dilaporkan.Tahira Abdullah dan Huda Bukhari, penyelenggara aksi perempuan di Islamabad mengatakan kepadabahwa pemerintah daerah setempat belum memberi mereka izin resmi untuk mengadakan unjuk rasa di wilayah ibu kota.
Secara terpisah, menteri federal urusan agama dalam pemerintahan Perdana Menteri Imran Khan telah menyuarakan tentangan terhadap aksi-aksi itu. Noor-ul-Haq Qadri, seorang anggota terpilih dari partai utama Pakistan, Tehreek-e-Insaf , mengimbau dalam sebuah surat kepada perdana menteri agar Selasa diperingati sebagai Hari Hijab Internasional saja.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Di Tengah Perang Rusia Ukraina, Putin Kunjungi Sekolah PramugariPresiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi sekolah penerbangan untuk mengucapkan selamat Hari Perempuan Internasional kepada pramugari dan pilot wanita
Baca lebih lajut »
Kesetaraan Gender dalam PendidikanSETIAP 8 Maret, dunia memperingati Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day/IWD). Pada tahun ini, kampanye IWD mengusung tema breakthebias (mematahkan bias).
Baca lebih lajut »
Terancam Punah, Tenun Kluwung Sragen Butuh PerhatianAda lima perempuan yang memproduksi Tenun Kluwung, Desa Ngebung, Kalijambe, Sragen, namun kebanyakan sudah tutup usia.
Baca lebih lajut »
Lagi! Mayat Perempuan Ditemukan di Area Persawahan di TegalPenemuan mayat perempuan kembali terjadi di area persawahan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng).
Baca lebih lajut »
Lansia 80 Tahun di Jakarta Selatan Diduga Jadi Korban Praktik Mafia Tanah - Pikiran-Rakyat.comSeorang perempuan lanjut usai (lansia) bernama Titin Suartini diduga menjadi korban mafia tanah di Jakarta Selatan.
Baca lebih lajut »