Tim khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang sudah memeriksa sebanyak 10 orang terkait aksi pungutan liar (pungli) dana bansos Covid-19. Hingga kini belum ada...
TANGERANG - Tim khusus Kejaksaan Negeri Tangerang sudah memeriksa sebanyak 10 orang terkait aksi pungutan liar dana bansos Covid-19. Hingga kini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pungli tersebut.
Dilanjutkan dia, apabila dalam pemeriksaan nanti ditemukan perbuatan tersebut, pihaknya akan langsung menindak oknum yang bersangkutan. Meski demikian, pihaknya tak menutup laporan baru pengaduan warga.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hukuman Djoko Tjandra Dipotong 1 Tahun, Kejari Pelajari Putusan PT DKIKejari Jakpus menyatakan masih mempelajari putusan dari Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang mengurangi hukuman Djoko Tjandra menjadi tiga tahun enam bulan kurungan...
Baca lebih lajut »
Pemkot Tangerang Buka Pengaduan Pungli Bansos Covid-19 via WA 08111500239Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, bertindak cepat menanggapi laporan pungutan liar (pungli) dan pemotongan uang bansos Covid-19 warga. Pemkot Tangerang pun membuka...
Baca lebih lajut »
Wali Kota Tangerang Marah Ada Pungli Bansos, Minta Polisi dan Kejaksaan Segera TurunWali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meminta pihak kepolisian dan kejaksaan menindak tegas pelaku pungli bantuan sosial (bansos) COVID-19. Wali Kota Tangerang...
Baca lebih lajut »
Ssst, Ada Dugaan Korupsi Bansos Covid-19 Dilaporkan ke Kejaksaan, Sebegini NilainyaAktivis MAKI Sumsel melaporkan dugaan korupsi bansos Covid-19 ke Kejati setempat, nilainya proyeknya... dugaankorupsibansos
Baca lebih lajut »
Korupsi Bansos, ICW Tantang KPK Tuntut Juliari Batubara Penjara Seumur HidupICW meminta KPK menuntut hukuman maksimal untuk mantan Menteri Sosial Juliari Batubara, yaitu penjara seumur hidup. ICW menilai tuntutan hukuman itu layak diajukan di kasus korupsi bantuan sosial Covid-19. TempoNasinonal -
Baca lebih lajut »
Hoaks Covid di Grup Whatsapp dan Para Bapak yang Telah Pergi'Kemakan hoax. Hampir semua orang yang lansia tidak percaya Covid-19 dan tidak mau divaksin karena takut efek sampingnya,' ujar M. Nizar. CNNIndonesia
Baca lebih lajut »