Kedubes Tiongkok berterima kasih pada Pemerintah Indonesia atas penyelesaian 44 kasus pemerasan WNA Tiongkok di bandara, dengan pengembalian dana Rp32,75 juta.
Dalam sebuah pernyataan tertulis yang diterima Suara.com pada Selasa, 28 Januari 2025, Kedubes Tiongkok mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri RI serta pihak-pihak terkait yang telah berkontribusi dalam penyelesaian masalah tersebut.
"Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok di Indonesia memanfaatkan momen ini untuk menegaskan rasa penghargaan yang tinggi kepada Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia,"Dijelaskan bahwa Kedubes Tiongkok menerima banyak dukungan dari Departemen Konsuler Kemenlu RI dan Kantor Imigrasi di Bandara Internasional Jakarta.Kerjasama dan koordinasi ini memungkinkan penyelesaian terhadap setidaknya 44 kasus pemerasan, dengan total sekitar Rp 32.750.
"Ini baru permulaan, karena banyak warga negara Tiongkok lainnya yang tidak mengajukan keluhan karena kesibukan atau kekhawatiran akan pembalasan di masa depan,"Sebagai tindakan pencegahan, Kedubes Tiongkok mengusulkan beberapa langkah strategis kepada Pemerintah Indonesia. Salah satu saran yang diajukan adalah pemasangan tulisan “Dilarang memberi tip” dan “Silakan lapor jika terjadi pemerasan” dalam bahasa Mandarin, Indonesia, dan Inggris di area pemeriksaan imigrasi bandara.
Kedubes Tiongkok menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan otoritas Indonesia dalam memberantas praktik pemerasan. Kasus-kasus ini menjadi fokus penting dalam usaha untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok.Diharapkan insiden sejenis bisa dihindari di masa depan, apabila langkah-langkah konkret dan kerja sama yang baik seperti ini.
Kedutaan Besar China Tiongkok Pemerasan Warga Tiongkok Pemerintah Indonesia
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Danjen Kopassus dan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata RRT Bahas Penguatan Pertahanan dan Kerjasama LatihanKomandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal TNI Djon Afriandi menerima kunjungan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata RRT Jenderal Liu Zhenli di Markas Kopassus. Keduanya membahas tentang penguatan sistem pertahanan dan membangun kerja sama latihan untuk meningkatkan profesionalitas pasukan khusus Indonesia dan China.
Baca lebih lajut »
Menko Yusril Sebut Prabowo Ingin Adakan Retreat untuk Kepala Daerah TerpilihMenko Yusril menyebutkan perlu ada sinkronisasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Baca lebih lajut »
Pemprov Jateng Mulai Siapkan Penanganan Transisi Pascabencana Longsor PekalonganSeiring dengan itu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Pekalongan juga menyiapkan penanganan transisi pascabencana
Baca lebih lajut »
Bendungan Baru Tiongkok di Sungai Yarlung Tsangpo: Dampak Ekologis dan Kekhawatiran Keamanan AirPemerintah Tiongkok meresmikan pembangunan Stasiun Pembangkit Listrik Tenaga Air Medog di hilir sungai Yarlung Tsangpo. Bendungan ini diprediksi akan menghasilkan 300 miliar kilowatt-jam listrik setiap tahun, melebihi tiga kali lipat daya Bendungan Tiga Ngarai. Meskipun Tiongkok belum merilis detail mengenai jadwal pembangunan, dampaknya di wilayah Tibet, termasuk risiko pengungsian massal dan konsekuensi ekologis, menjadi perhatian. Para ahli khawatir tentang perubahan pola aliran air, flora, dan fauna, serta potensi Tiongkok untuk mengendalikan aliran air di hilir.
Baca lebih lajut »
Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap Kecam Tuduhan dari Eks Pegawai Kontrak KedubesJPNN.com : Duta Besar Indonesia untuk Nigeria, Usra Hendra Harahap secara tegas mengecam tuduhan eks pegawai kontrak Kedubes Indonesia untuk Nigeria, Anisa R
Baca lebih lajut »
Kolaborasi PBB, IYDP dan Kedubes Denmark di Konferensi Internasional, Angkat Isu Kepemimpinan PemudaKonferensi internasional ini bertema Uniting Youth: Youth-led Actions on a Global Scale for Sustainable Development.
Baca lebih lajut »