Delapan fraksi di DPR RI tegas menolak sistem pemilu proporsional tertutup atau pemilu coblos partai usai mencuatnya rumor putusan Mahkamah Konstitusi.
"Kami disini ingin menyampaikan kami tetap menuntut bahwasanya sistem pemilu itu sistem terbuka," kata Ketua F-Golkar Kahar Muzakir saat konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa .
"Sistem terbuka itu sudah berlaku sejak lama dan kemudian kalau itu mau dirubah sekarang proses pemilu sudah berjalan. Kita sudah menyampaikan daftar calon sementara kepada KPU, setiap partai politik itu calegnya itu dari DPRD kabupaten, kota, provinsi, DPR RI, jumlahnya kurang lebih 20 ribu orang," terang Kahar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mahkamah Konstitusi Bakal Usut Dugaan Kebocoran Putusan Sistem PemiluMahkamah Konstitusi akan mengusut dugaan kebocoran putusan tentang sistem pemilu proporsional tertutup yang sempat diungkapkan Denny Indrayana.
Baca lebih lajut »
Bantah Dugaan Kebocoran Putusan soal Sistem Pemilu, Ini Kata Jubir Mahkamah Konstitusi!Mahkamah Konstitusi menyebut belum ada bahasan terkait putusan MK, tentang sistem pelaksaan pemilu.
Baca lebih lajut »
Dasar Kontrak Asuransi Digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK), Dinilai Tidak AdilMahkamah Konstitusi memberi pemohon waktu 14 hari untuk memperbaiki dasar gugatan uji materi atas dasar kontrak asuransi.
Baca lebih lajut »
Denny Indrayana Dapat Bocoran MK Bakal Setujui Sistem Pemilu Tertutup, Coblos Partai!Mantan Wamenkumham, Denny Indrayana menyebut Mahkamah Konstitusi (MK) bakal memutuskan Pemilu kembali menggunakan sistem proporsional tertutup.
Baca lebih lajut »
Kata MK Usai Disebut Denny Indrayana Bakal Putuskan Pemilu 2024 Kembali ke Coblos PartaiMahkamah Konstitusi atau MK buka suara soal informasi Denny Indrayana soal pemilu coblos partai di 2024.
Baca lebih lajut »