Kebijakan Bulog Serap Beras daripada Gabah Disebut Rugikan Petani

Indonesia Berita Berita

Kebijakan Bulog Serap Beras daripada Gabah Disebut Rugikan Petani
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 42 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 92%

KETUA Umum Kontak Tani Nelayan Andalan KTNA Yadi Sofyan Noor mengatakan kebijakan Bulog yang lebih memprioritaskan penyerapan beras daripada gabah berpotensi merugikan petani

"Dengan membeli beras, bukan gabah, Bulog melewatkan kesempatan untuk membantu petani mendapatkan harga layak. Petani terpaksa menjual gabah mereka kepada tengkulak dengan harga murah, sementara nilai tambah justru dinikmati oleh pihak lain,” kata Yadi dalam keterangannya, Minggu .

“Pertanyaannya, Bulog sebenarnya membela siapa? Kebijakan ini harus dikoreksi untuk memastikan petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan tetap mendapatkan perlindungan dan dukungan yang mereka butuhkan,” tutur dia.Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Arwakhudin Widiarso mengatakan bahwa perum Bulog telah menargetkan penyerapan beras dari petani sebanyak 1,4 juta ton pada puncak panen raya di Maret-April mendatang.

“Target Bulog saat ini 2,5 sampai 3 juta ton baik dalam bentuk gkp yang setara beras 600.000 ton, gkg yang setara beras 900.000 ton kemudian 1,5 juta ton dalam bentuk beras di seluruh Indonesia,” pungkas Arief. BADAN Pangan Nasional siap serap gabah dan beras dengan Harga Pembelian Pemerintah baru. Hal itu sebagai tindak lanjut Ratas bersama Presiden Prabowo RI dengan Menko Pangan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bulog Target Serap Beras Petani 1,4 Juta Ton di Awal TahunBulog Target Serap Beras Petani 1,4 Juta Ton di Awal TahunPerum Bulog targetkan serap 1,4 juta ton beras pada awal 2025, sebagai bagian dari penugasan cadangan beras pemerintah.
Baca lebih lajut »

Bulog Target Serap 1,4 Juta Ton Beras Musim Panen RayaBulog Target Serap 1,4 Juta Ton Beras Musim Panen RayaPerum Bulog bertugas menyerap 1,4 juta ton beras dari petani sebagai bagian dari target 2 juta ton yang diberikan pemerintah. Bulog membentuk tim khusus untuk memastikan penyerapan berjalan lancar dan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan.
Baca lebih lajut »

Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras LokalBeras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras LokalKebijakan ini diklaim bertujuan untuk melindungi produsen beras lokal dan menjaga stabilitas harga beras dalam negeri.
Baca lebih lajut »

Wamentan: 2 Hari Lagi Bulog Harus Serap Gabah Rp 6.500/KgWamentan: 2 Hari Lagi Bulog Harus Serap Gabah Rp 6.500/KgKementerian Pertanian minta Bulog serap gabah petani sesuai HPP Rp 6.500/kg mulai 15 Januari 2025.
Baca lebih lajut »

Zulhas Tegas HPP Gabah Rp 6.500, Bulog Siap Serap Gabah PetaniZulhas Tegas HPP Gabah Rp 6.500, Bulog Siap Serap Gabah PetaniMenteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan menegaskan harga pokok penjualan (HPP) gabah kering panen (GKP) Rp 6.500 perkilogram. Pabrik-pabrik yang tidak membeli gabah dengan harga tersebut tidak akan bisa menjual berasnya ke Bulog dan Bulog siap membeli gabah langsung dari petani.
Baca lebih lajut »

Harga Gabah Di Bantul Anjlok, Titiek Soeharto Minta Bulog Serap Gabah PetaniHarga Gabah Di Bantul Anjlok, Titiek Soeharto Minta Bulog Serap Gabah PetaniHarga gabah di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta anjlok hingga Rp 5.500 per kilogram (kg), padahal Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang berlaku saat ini sebesar Rp 6.500/kg. Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, mengimbau Perum Bulog untuk segera menyerap gabah petani sesuai HPP agar harga gabah di pasaran tidak terus turun dan petani tidak rugi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 14:09:06