Kawanan tikus berkeliaran di Jepang setelah Topan Hagibis.
Liputan6.com, Shibuya - Terjangan Topan Hagibis di Jepang memicu invasi kawanan tikus di Distrik Shibuya, Tokyo. Mereka terlihat di jalanan setelah terusir dari sarang mereka.
Dalam tayangan video klip yang diposting di Twitter akun @okamura_0207 pada Sabtu 12 Oktober malam, terlihat sejumlah tikus berkeliaran di jalanan mencari tempat berlindung dan makanan. Berbanding terbalik dengan penduduk setempat dan pemilik toko yang terjebak di rumah pasca-topan. 2 dari 4 halamanPernah Menjadi Berita UtamaTikus Shibuya tak asing lagi dan pernah menjadi berita utama.
3 dari 4 halamanPotret Banjir Jepang Akibat Topan Hagibis Bikin HeranTopan Hagibis menghantam Jepang pada 12 Oktober. Hingga Selasa, 15 Oktober, angin ribut itu dilaporkan telah menewaskan 67 orang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Topan Hagibis di Jepang Tak Pengaruhi Kondisi Cuaca IndonesiaPotensi hujan dengan intensitas sedang-lebat di beberapa wilayah Indonesia lebih dipengaruhi oleh adanya daerah tekanan udara rendah di wilayah Indonesia bagian utara.
Baca lebih lajut »
Topan Hagibis di Jepang Menelan 37 Korban Jiwa - Tribunnews.comHagibis, yang berarti 'kecepatan' dalam bahasa Filipina, adalah topan terburuk yang melanda Jepang dalam 60 tahun terakhir. Topan menerjang dengan kecepatan angin hingga 216 Km per jam. Simak selengkapnya di
Baca lebih lajut »
Topan Hagibis Renggut Nyawa 40 Orang di JepangTopan Hagibis benar-benar membuat Jepang porak-poranda. Hingga, Senin (14/10), tercatat 40 orang tewas, 16 hilang dan 189 terluka akibat bencana dahsyat tersebut. Jepang
Baca lebih lajut »
Korban Tewas Topan Hagibis Jepang Bertambah Lagi Jadi 23 OrangKorban tewas dalam bencana topan Hagibis di Tokyo, Jepang terus bertambah. Kini jumlahnya jadi 23 orang.
Baca lebih lajut »
Topan Hagibis: PM Jepang perintahkan upaya penyelamatan hingga larut malamPM Jepang, Shinzo Abe, mengatakan upaya bantuan dan penyelamatan akan tetap dilanjutkan meski malam telah tiba, setelah Jepang dihantam salah satu badai paling kuat dalam 60 tahun terakhir.
Baca lebih lajut »