Kaum Lelaki Lebih Banyak Meninggal karena Covid-19' |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Kaum Lelaki Lebih Banyak Meninggal karena Covid-19' |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 81 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 36%
  • Publisher: 63%

Tingkat kematian pria dan wanita dipengaruhi masalah struktur genetik hormonal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kaum laki-laki seringkali menganggap remeh virus corona SARS-CoV2 . Padahal, kaum adam lebih banyak meninggal dunia karena tertular virus tersebut. Baca Juga Ahli Psikologi Politik dari Universitas Indonesia Hamdi Muluk mengutip data dari organisasi kesehatan dunia yang melakukan proyek penelitian psikologi Corona di 59 negara dengan kelompok psikologi.

Ia menjelaskan, fatality rate akibat Covid-19 lebih tinggi terjadi pada pria karena masalah struktur genetik hormonal. Artinya, dia melanjutkan, perempuan sebenarnya lebih imun. Kemudian dilihat dari sisi psikologi, ia menyebut penyebab laki-laki banyak tertular dan meninggal akibat virus ini karena laki-laki sebagai kepala rumah tangga diperbolehkan melakukan aktivitas perekonomian dan membuat harus sering keluar rumah di era adaptasi kebiasaan baru .

Ia menyebutkan laki-laki menganggap enteng virus ini sedangkan perempuan jauh lebih takut tertular. Biasanya perempuan memang lebih takut jadi ketakutannya lebih besar dibandingkan laki-laki. Ini membuat perempuan lebih mematuhi protokol kesehatan."Ini berdasarkan hasil studi dan menjadi menjadi problem," ujarnya.

Kemudian dilihat dari konteks budaya, ia menyebutkan laki-laki punya mitos memiliki maskulinitas dan hebat, jadi tidak mungkin tertular virus. Padahal, ia menegaskan menjalankan mitos dalam konteks penularan Covid-19 ini keliru dan tidak berlaku sebab virus ini tidak memandang laki-laki atau perempuan yang sama-sama bisa tertular.

Karena itu, ia meminta pria menerapkan perilaku melindungi diri dari Covid-19 dan menghindari virus corona. Sehingga, kaum pria tidak tertular dan menularkannya kepada orang lain. Di antaranya perilaku mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker wajah, mencuci tangan, tidak memegang benda-benda yang tidak perlu, melakukan disinfektan benda-benda yang berpotensi menular. Ia juga meminta kaum laki-laki lebih banyak mendapatkan edukasi dan kampanye mengenai hal ini.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bachtiar Nasir: Kaum Antidemokrasi Tidak Menginginkan Habib Rizieq di IndonesiaBachtiar Nasir: Kaum Antidemokrasi Tidak Menginginkan Habib Rizieq di IndonesiaBachtiar Nasir menilai kaum antidemokrasi tidak ingin Habib Rizieq pulang ke Indonesia. Siapa kaum antidemokrasi itu? HabibRizieq
Baca lebih lajut »

Usai Cekoki Anak Kecil Hingga Teler, 2 Lelaki di Luwu Timur Berakhir di Kantor PolisiUsai Cekoki Anak Kecil Hingga Teler, 2 Lelaki di Luwu Timur Berakhir di Kantor PolisiPara pengguna media sosial dihebohkan dengan sebuah video anak kecil dicekoki minuman keras hingga mabuk di Luwu Timur, Sulsel. Kini, pelaku telah ditangkap aparat kepolisian. anakkecildicekokimiras
Baca lebih lajut »

Plt Bupati Sidoarjo Meninggal karena Covid-19, Istri Ikut TerpaparPlt Bupati Sidoarjo Meninggal karena Covid-19, Istri Ikut TerpaparPlt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin meninggal dunia karena terpapar Covid-19, Sabtu (22/8/2020).
Baca lebih lajut »

Kabar Baik, Kasus Sembuh Dari COVID-19 Hari Ini Sebanyak 3.560 OrangKabar Baik, Kasus Sembuh Dari COVID-19 Hari Ini Sebanyak 3.560 OrangKasus sembuh dari COVID-19 lebih banyak daripada kasus terkonfirmasi positif Corona
Baca lebih lajut »

FSGI: Sudah 42 Guru Meninggal karena Covid-19FSGI: Sudah 42 Guru Meninggal karena Covid-19FSGI mencatat hingga 18 Agustus 2020 sudah ada 42 guru dan 2 pegawai Tata Usaha Sekolah yang meninggal akibat Covid-19.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-31 14:16:48