Kasus Pembotakan Siswi di Lamongan, KemenPPPA Ingatkan Guru Utamakan Pemberian Disiplin Positif pada Anak

Indonesia Berita Berita

Kasus Pembotakan Siswi di Lamongan, KemenPPPA Ingatkan Guru Utamakan Pemberian Disiplin Positif pada Anak
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 37 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 92%

KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyayangkan terjadinya kasus seorang guru di Lamongan, Jawa Timur yang diduga membotaki

kepala sejumlah siswi kelas IX. Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Nahar mengatakan apapun alasannya termasuk penegakkan tata tertib, seorang tenaga pendidik tetap harus memperhatikan hak anak dan kepentingan terbaik anak dalam melakukan langkah-langkah pemberian hukuman.

Nahar menyebutkan bahwa tindakan yang dilakukan oknum guru tersebut dapat diberikan sanksi administrasi, dan jika memenuhi unsur memperlakukan anak secara diskriminatif yang mengakibatkan anak mengalami kerugian, baik materiil maupun moril, dan melakukan kekerasan fisik dan psikis terhadap anak dan memenuhi unsur Pasal 76A dan Pasal 76C UU Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.

Oknum guru yang melakukan pembotakan akhirnya mendapat teguran dan berinisiatif mendatangi rumah para siswi untuk meminta maaf. Proses mediasi telah dilakukan antara pihak guru dan orangtua murid dan saat ini status dari guru tersebut sudah diberikan sanksi untuk tidak mengajar dan mendapatkan pembinaan dari dinas pendidikan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Momen Haru, Anak-Anak Disabilitas Kunjungi Anak Yatim DuafaMomen Haru, Anak-Anak Disabilitas Kunjungi Anak Yatim DuafaPengurus Yayasan Yatim Piatu dan Duafa Ar-Rahmah, Arif menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan.
Baca lebih lajut »

KemenPPPA minta penegak hukum usut kekerasan seksual anak di BaliKemenPPPA minta penegak hukum usut kekerasan seksual anak di BaliKementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus kekerasan seksual pada anak ...
Baca lebih lajut »

Kasus Guru Cukur Rambut Belasan Siswi SMPN di Lamongan Karena Tak Pakai Ciput Berakhir Saling MemaafkanKasus Guru Cukur Rambut Belasan Siswi SMPN di Lamongan Karena Tak Pakai Ciput Berakhir Saling MemaafkanKepala Sekolah SMPN 1 Sukodadi Lamongan, Jawa Timur, Harto membenarkan adanya kasus penggundulan belasan siswi di sekolahnya karena tidak memakai ciput atau kain lapis penututup jilbab.
Baca lebih lajut »

Kasus Penggundulan di Lamongan Selesai, Oknum Guru Pelaku Dilarang Kembali MengajarKasus Penggundulan di Lamongan Selesai, Oknum Guru Pelaku Dilarang Kembali MengajarEN, oknum pengajar yang menggundulu siswi di Lamongan meminta maaf dalam mediasi antara orangtua siswa, guru, dan lembaga di SMPN 1 Sukodadi.
Baca lebih lajut »

Ketua PBNU prihatin kasus pembotakan siswi di LamonganKetua PBNU prihatin kasus pembotakan siswi di LamonganKetua Tanfiziah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) mengaku prihatin atas pembotakan 19 siswi karena berjilbab tanpa memakai ...
Baca lebih lajut »

Ketua PBNU Prihatin Kasus Pembotakan Siswi di Lamongan: Kebaikan Sampaikan Dengan Cara BaikKetua PBNU Prihatin Kasus Pembotakan Siswi di Lamongan: Kebaikan Sampaikan Dengan Cara BaikKetua Tanfiziah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) mengaku prihatin atas pembotakan 19 siswi karena berjilbab tanpa memakai daleman kerudung atau ciput di SMP Negeri 1 Sidodadi Lamongan, Jawa Timur,
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 02:12:22