Kejagung menyatakan, sudah ada 16 tersangka dalam kasus korupsi komoditas timah, termasuk yang berkaitan dengan perkara menghalangi penyidikan atau obstruction of justice.
Kejaksaan Agung melakukan pemeriksaan saksi terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan tahun 2022.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung resmi menetapkan suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis dan crazy rich Pantai Indah Kapuk Helena Lim sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan PT Timah Tbk tahun 2015-2022. Atas kegiatan tersebut, sambung Kuntadi, tersangka Harvey Moeis meminta kepada para pihak smelter untuk menyisihkan sebagian dari keuntungannya, yang kemudian diserahkan kepadanya dengan cover pembayaran dana CSR yang dikirim para pengusaha pengusaha smelter melalui QSE yang difasilitasi olehnya.
Hal itu diakibatkan oleh masifnya penambangan liar yang dilakukan dalam wilayah IUP PT Timah Tbk. Atas kondisi tersebut, tersangka ALW bersama dengan tersangka MRPT dan tersangka EE yang seharusnya melakukan penindakan terhadap kompetitor, justru menawarkan pemilik smelter untuk bekerja sama dengan membeli hasil penambangan ilegal melebihi harga standar yang ditetapkan oleh PT Timah Tbk tanpa melalui kajian terlebih dahulu.
Selanjutnya, MRPT alias RZ selaku Direktur Utama PT Timah tahun 2016-2021 dan EE alias EML selaku Direktur Keuangan PT Timah tahun 2017-2018, Tamron alias AN selaku Beneficial Ownership CV VIP dan PT MCM, dan Achmad Albani selaku Manager Operasional Tambang CV VIP dan PT MCM. Adapun posisi kasus dalam perkara ini yaitu sekitar tahun 2018, CV VIP telah melakukan perjanjian kerja sama sewa peralatan processing peleburan timah dengan PT Timah Tbk.Peran Para Tersangka LainnyaKemudian tersangka TN alias AN selaku pemilik CV VIP memerintahkan tersangka AA selaku Manager Operasional Tambang CV VIP untuk menyediakan bijih timah, dengan cara membentuk beberapa perusahaan boneka seperti CV SEP, CV MJP, dan CV MB guna mengumpulkan bijih timah ilegal dari IUP PT Timah Tbk.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Helena Lim Dihujat Tapi Harvey Moeis Dipuji, Beda Reaksi Publik Lihat 2 Crazy Rich Pakai Rompi Pink KejagungKejagung resmi menahan dua tersangka kasus korupsi komoditas timah, Harvey Moeis dan Helena Lim.
Baca lebih lajut »
Kasus Korupsi LPEI yang Dilaporkan Sri Mulyani ke Kejagung Ternyata Sudah Tahap Penyidikan di KPKKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata mengusut kasus dugaan korupsi penggunaan dana penyaluran kredit di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Baca lebih lajut »
Kejagung Wanti-wanti 6 Perusahaan Lain dalam Kasus Dugaan Korupsi di LPEIJaksa Agung ST Burhanuddin membeberkan empat debitur yang melakukan dugaan korupsi di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) tahun 2019-2023 hingga
Baca lebih lajut »
Kejagung Beberkan Peran Suami Sandra Dewi Dalam Kasus Korupsi TimahMenurut Kuntadi, Harvey meminta Riza mengakomodasi kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah.
Baca lebih lajut »
Kejagung Tetapkan Eks Direktur PT Timah Tersangka Baru Kasus KorupsiKejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan lagi satu tersangka baru terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
Baca lebih lajut »
Kejagung Akan Periksa LPEI di Kasus Dugaan Korupsi Pembiayaan EksporKejagung menerima 4 laporan dugaan korupsi terkait pemberian fasilitas dari LPEI senilai Rp2,5 triliun yang diserahkan langsung oleh Menkeu Sri Mulyani.
Baca lebih lajut »