Kapolri meminta anak buahnya untuk menunda penyelidikan atau penyidikan kasus yang menjerat calon kepala daerah selama tahapan Pilkada 2020.
Instruksi itu tertuang dalam Surat telegram bernomor ST/2544/VIII/RES.1.24./2020 per tanggal 31 Agustus 2020 yang diteken Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo atas nama Kapolri. Telegram itu mengatur soal netralitas dan profesionalisme pelaksanaan pelayanan masyarakat khususnya di bidang penegakan hukum.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KPU: 70 Bakal Paslon Perseorangan Bisa Ikut Pilkada 2020 |Republika OnlineKPU mencatat ada 70 bakal Paslon perseorangan yang bisa mendaftar di Pilkada 2020.
Baca lebih lajut »
PDI-P Akan Umumkan Paslon Pilkada 2020 Gelombang ke-V, Termasuk Pilkada SurabayaPDI Perjuangan menggelar pengumuman pasangan calon Pilkada 2020 gelombang ke-V, Rabu (2/9/2020).
Baca lebih lajut »
Bupati Pasangkayu Ingatkan KPUD Soal Pendaftaran Paslon PilkadaJika pendaftaran Paslon dijadwalkan bersamaan, potensi bentrok antar massa pendukung akan sangat tinggi.
Baca lebih lajut »
Kapolri Minta Jajaran Tak Remehkan Kerawanan Pilkada 2020Kapolri Jenderal Idham Azis meminta jajarannya untuk selalu memantau perkembangan dari mulai pendaftaran hingga pelantikan kepala daerah.
Baca lebih lajut »
Calon Wali Kota Surabaya Jagoan PDIP Diumumkan Hari IniDPP PDIP akan mengumumkan pasangan calon (paslon) yang akan diusung di Pilkada 2020. Salah satunya adalah pasangan calon...
Baca lebih lajut »
Djarot dan Risma Hadir di Kantor PDI-P Jatim Menyaksikan Pengumuman Paslon di Pilkada SurabayaSejumlah pimpinan DPP PDI-P hadir di kantor DPD PDI-P Jawa Timur jelang pengumuman paslon yang diusung PDI-P di Pilkada Surabaya.
Baca lebih lajut »