Tanpa skripsi untuk S-1 sebenarnya bukan hal baru. Kampus saya pernah memberlakukan dua mata kuliah khusus sebagai pengganti skripsi.
Politik sebenarnya bukan hal baru di kampus-kampus republik ini. Protes publik mahasiswa pada 1966 , 15 Januari 1974 , dan Mei 1998 membuahkan banyak hal signifikan, termasuk bergantinya rezim. Tak heran Soeharto memberlakukan Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan pada akhir 1970-an untuk membungkam aktivitas politik kampus, yang buahnya sampai kemarin adalah haramnya kampanye politik terlepas mayoritas mahasiswa sudah dewasa dan berhak nyoblos.
Seperti yang saya cetuskan di depan angkatan baru kemarin, bonus demografi artinya juga bonus saingan untuk peluang pekerjaan dan berwiraswasta, apalagi bila lulusnya makin belakangan. Secara hukum mahasiswa berumur dewasa, sudah waktunya latihan hidup nyata yang tak pernah lepas dari risiko di antara fakta.
Bila latihan kehidupan adalah alasan saya mendukung keputusan MK soal kampanye politik di kampus, alasan yang sama membuat saya mempertanyakan keputusan Mendikbud tak mewajibkan skripsi. Apa saya jengkel dan stres? Ya. Dan saat itu internet masih sebatas layanan surel, ruangan percakapan teks, dan beberapa situs. Belum bisa mengunduh data, membuat janji dengan dosen via aplikasi, apalagi konsultasi daring. Tapi, lika-liku yang saya lakoni setahun itu bukan hanya berujung baik, ia menjadi modal efektif saat menulis proposal kegiatan atau perencanaan bisnis di dunia pekerjaan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Skripsi Tak Wajib, Kemendikbud Ingatkan Kampus Tak Jadi Pabrik IjazahKemendikbudristek ingatkan kampus agar tak nakal dan jadi pabrik ijazah.
Baca lebih lajut »
Kemendikbud: Kampus Jangan Jadi Pabrik Ijazah karena Skripsi Tak WajibKemendikbud Ristek mengingatkan perguruan tinggi jangan menjadi pabrik ijazah seiring adanya kebijakan baru.
Baca lebih lajut »
Skripsi Tidak Wajib, Kemendikbud: Bukan Berarti Lulus Jadi MudahDia menambahkan, skripsi tidak wajib akan mempersulit sisi administratif, seperti urusan penelitian.
Baca lebih lajut »
Rektor Unair: Skripsi Tidak Dihapus, Tapi...Syarat kelulusan perguruan tinggi berubah mengikuti Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023. Begini kata Rektor Unair.
Baca lebih lajut »
Skripsi Tidak Wajib, Rektor UNS: Kami Akan SesuaikanMenurut dia, aturan baru ini merupakan sebuah inovasi di dalam sistem penjaminan mutu perguruan tinggi.
Baca lebih lajut »