LIPI menambahkan, vaksin COVID-19 yang mereka kembangkan dibuat sebagai strategi lain apabila vaksin lain yang pengembangannya lebih maju saat ini tidak semuanya menimbulkan respon kekebalan
Liputan6.com, Jakarta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mengungkapkan bahwa mereka juga tengah melakukan penelitian untuk mengembangkan vaksin COVID-19.
2 dari 3 halamanBerbeda dengan EijkmanDalam temu media tersebut, Ratih mengatakan bahwa LIPI juga ikut mengembangkan studi vaksin COVID-19 berupa vaksin rekombinan sub-unit. Ia mengatakan, LIPI membuat rancangan yang berbeda dari Eijkman untuk meningkatkan respon imun apabila seseorang diberikan vaksin tersebut jika dibandingkan molekul yang tidak dimodifikasi.
Senada dengan Ratih, peneliti dari Pusat Penelitian Biologi LIPI Wien Kusharyoto mengatakan bahwa menyebut vaksin buatan LIPI akan rilis di akhir 2021 pun masih terlalu optimistis.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Covid-19: Tambah 1.748, Kasus Covid-19 Jadi 102.051Sebanyak 36,611 pasien Covid-19 masih dalam perawatan atau 35,9 persen dari terkonfirmasi.
Baca lebih lajut »
LIPI: Tumpang tindih uji klinis vaksin Sinovac karena pandemi COVID-19Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wien Kusharyoto mengatakan terjadi tumpang tindih uji klinis kandidat vaksin COVID-19 yaitu Sinovac ...
Baca lebih lajut »
LIPI: Minimal Butuh 50 Persen Efikasi Vaskin Covid-19 |Republika OnlineKalau vaksin bisa melindungi 60 persen maka seluruh penduduk Indonesia harus divaksin
Baca lebih lajut »
LIPI kembangkan vaksin rekombinan COVID-19 dengan metode sprayLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan vaksin rekombinan subunit COVID-19 yang rencananya akan diberikan dengan metode spray pada penerima ...
Baca lebih lajut »