Yurianto mengatakan perlu kajian data komprehensif untuk relaksasi PSBB.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menegaskan perlu kajian data yang komprehensif oleh semua pihak untuk melakukan relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar . Yurianto menegaskan, relaksasi PSBB masih disusun dan belum diberlakukan. Baca Juga "Ini sedang disusun oleh pemerintah, mohon tidak dimaknai bahwa sekarang sudah diberlakukan," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta, Rabu .
"Komitmen pemerintah tetap melakukan sebab indikator keberhasilan kita adalah seberapa banyak kita bisa mengendalikan pertambahan kasus baru yang nantinya juga akan mampu mengendalikan kasus kematian," katanya. Kajian tersebut masih terus dilakukan sebab permasalahan di tiap daerah atau provinsi, kabupaten dan kota tidak sama sehingga diperlukan kajian data oleh semua pihak terkait. Ia meminta masyarakat untuk tidak memaknai hal itu sudah diberlakukan sebab jika relaksasi tidak terukur, maka yang terjadi adalah munculnya penularan-penularan baru.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gugus Tugas: Perlu Kajian Komprehensif untuk Relaksasi PSBBRelaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih memerlukan kajian data yang komprehensif oleh semua pihak.
Baca lebih lajut »
Karawang Terapkan PSBB Tersegmentasi, Kabupaten Subang PSBB ParsialKabupaten Karawang akan menerapkan PSBB tersegmentasi selama 10 hari ke depan hingga 29 Mei 2020.
Baca lebih lajut »
Jubir Pemerintah tegaskan belum lakukan relaksasi PSBBJuru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menegaskan pemerintah belum melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau gerakan ...
Baca lebih lajut »
Jubir Penanganan COVID-19 Yuri: Pemerintah Belum Melakukan Relaksasi PSBBAchmad Yurianto juru bicara pemerintah penanganan COVID-19 menyampaikan bahwa pemerintah belum melakukan relaksasi atau pelonggaran terhadap pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca lebih lajut »
25 Guru Honorer Dapat Bantuan Kuota Internet untuk Mengajar via Online Selama PSBBKuota internet menjadi kendala para guru yang harus melakukan kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Nekat Langgar PSBB untuk Berbelanja dan Abaikan Risiko Covid-19 demi Esensi LebaranJika tidak dilakukan, masyarakat akan merasa kehilangan makna atau esensi dari Hari Raya Idul Fitri. Demikian pandangan seorang sosiolog.
Baca lebih lajut »