Jokowi ngeri ada 22 negara yang mau menghentikan ekspor hasil pangan mereka.
Presiden Joko Widodo - Foto: ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAYPresiden Joko Widodo mengaku ngeri melihat kondisi geopolitik dan ekonomi global. Sebanyak 22 negara tercatat tidak mau lagi mengekspor hasil pangan. Dalam jangka panjang, ia menilai hal ini akan meningkatkan harga pokok pangan.
Dalam Rapat Kerja Nasional IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang terlaksana Jumat sore , Presiden Jokowi menjelaskan baru membaca berita bahwa sebanyak 22 negara tidak akan lagi mengekspor bahan pangan. Di antaranya seperti Uganda, Rusia, India, Bangladesh, Pakistan, dan Myanmar. Melihat hal tersebut, Jokowi lantas memprediksi fenomena tersebut akan menyebabkan kenaikan harga pangan global dalam jangka panjang. Ia mengaku ngeri melihat fakta ini."Tadi pagi saya baca bukan lagi 19 tapi ada 22 negara tidak mau mengekspor pangan. ada Uganda, Rusia, India, Bangladesh, Pakistan, Myanmar terakhir juga akan masuk, tidak akan mengekspor bahan pangan. Kalau ini diterus-teruskan, semua bahan harga pokok pangan akan naik.
Alhasil, Jokowi mengatakan bahwa siapapun presiden yang terpilih pada 2024 harus memiliki langkah taktis untuk mewujudkan kedaulatan pangan. Salah caranya, dengan menggencarkan proyek infrastruktur penopang.Hal tersebut perlu dilakukan agar Indonesia tidak terlalu menggantungkan diri dengan berbagai negara dalam persoalan pangan.
"Gandum sudah, beras sudah, gula sudah, semuanya, ngerem semuanya. Oleh sebab itu, sepuluh tahun, lima tahun ke depan visi taktis itu harus kita miliki," jelas dia..
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kelakuan Negara-negara Dunia Ini Bikin Jokowi NgeriJokowi ngeri melihat fenomena dunia, soal pembatasan ekspor pangan.
Baca lebih lajut »
Di Rakernas PDIP, Jokowi Sebut 22 Negara Mulai Setop Ekspor Bahan PangannyaJokowi mengaku setuju dengan pemikiran Megawati dan Ganjar soal kedaulatan pangan di Tanah Air.
Baca lebih lajut »
Koalisi Sipil Ingatkan Revisi UU TNI Jika Salah Bisa Jadi Ancaman Demokrasireformasi 1998 menegaskan tugas militer dalam negara demokrasi adalah alat negara dalam fungsi pertananan negara.
Baca lebih lajut »
Minta Jokowi Setop Impor Gandum, Megawati: Saya Bukannya Anti, Saya Suka Hamburger hingga MieMegawati mengatakan Indonesia memiliki 10 sumber pangan lainnya.
Baca lebih lajut »
KTT AIS dihadiri tujuh kepala negara dan pemerintahan negara sahabatKTT Forum Negara-Negara Kepulauan dan Pulau (AIS Forum) yang diselenggarakan di Bali pada 11 Oktober 2023 akan dihadiri tujuh kepala negara/pemerintahan ...
Baca lebih lajut »
Prabowo: Negara Kita Selalu Diganggu Negara LainPrabowo Subianto menjadi pembicara dalam kuliah umum di kampus Universitas Muhammadiyah, Malang. Dia menyinggung kekayaan alam negara Indonesia yang melimpah.
Baca lebih lajut »