Kredit macet sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) konstruksi masih tergolong tinggi, mencapai 10,8% di bulan April 2024.
Berdasarkan data lembaga itu yang dilihat Selasa rasio kredit macet atawa bahasa kerennya non performing loan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah konstruksi masih tergolong tinggi, mencapai 10,8% di bulan April 2024.
Secara total, baki debet atau kredit yang wajib dibayar UMKM konstruksi mencapai Rp50,2 triliun dengan nilai kredit macet mencapai Rp5,4 triliun. Angka ini menunjukkan bahwa dari setiap Rp100 yang dikucurkan untuk kredit UMKM konstruksi, terdapat Rp10,8 yang berpotensi macet. Dibandingkan sektor lain, NPL UMKM konstruksi memang jauh lebih tinggi. Contohnya, NPL UMKM sektor perdagangan besar dan eceran hanya 3,4%, sektor perantara keuangan dan real estate 5,3%, dan sektor transportasi dan pergudangan 4,8%.Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan tingginya NPL di sektor UMKM konstruksi, paling banyak adalah soal keterlambatan pembayaran proyek.
Selain itu, harga bahan baku konstruksi yang sering berfluktuasi dapat membebani keuangan pengusaha UMKM, sehingga berisiko gagal bayar. Kemudian terkait dengan modal kerja yang terbatas membuat pengusaha UMKM kesulitan untuk menyelesaikan proyek tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi, sehingga berpotensi macet dalam pembayaran kredit.1. Konstruksi: 10,80%5. Perdagangan besar dan eceran: 4,60%8. Penyediaan akomodasi dan makan-minum: 3,77%10. Jasa perorangan yang melayani rumah tangga: 3,60%12. Listrik, gas, dan air: 2,51%15.
Infrastruktur Jokowi UMKM Kontruksi Npl
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Perpanjang Restrukturisasi, Separah Apa Kredit Macet UMKM?Penurunan NPL secara industri tidak menyeluruh. Ada satu segmen yang masih mencatat kenaikan NPL, yakni UMKM.
Baca lebih lajut »
Aturan Hapus Buku Kredit Macet UMKM Belum Rilis, OJK Bilang BeginiOtoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan kabar terbaru terkait aturan hapus buku dan hapus tagih kredit macet kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Kaji Penerapan Skor Buat Tekan Kredit Macet UMKMMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan NPL kerap kali menjadi kendala bagi bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke UMKM.
Baca lebih lajut »
Hapus Buku dan Hapus Kredit Macet UMKM Tengah DiusulkanNPL Kredit UMKM per Mei 2024 tercatat 4,27 persen atau naik dibanding April 2024 yang sebesar 4,26 persen.
Baca lebih lajut »
Kadin Indonesia Dorong Peningkatan Kapasitas UMKM Agar Naik KelasJPNN.com : Kadin Indonesia gencar mendorong peningkatan kapasitas UMKM agar naik kelasmenembus pasar global
Baca lebih lajut »
Kredit Perbankan RI Tumbuh 12,15 persen Ditengah Perlambatan Ekonomi GlobalPertumbuhan kredit tersebut menunjukkan kualitas kredit terjaga di tengah situasi global yang mengalami pelemahan.
Baca lebih lajut »