Kesenjangan paling besar terlihat di Jakarta.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui makin lebarnya ketimpangan antara si miskin dan si kaya di Indonesia. Hal itu disampaikan JK usai menerima laporan akhir Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan , Rabu .
"Kalau kita lihat perumahan paling mewah ada di Jakarta, tapi rumah yang paling kumuh juga ada di Jakarta," ujar JK. Selain itu, upaya Pemerintah dalam memperkecil kesenjangan juga dengan kebijakan dana desa. Hal ini karena adanya kesenjangan besar antara di desa dan di kota. "Jadi dana desa itu penting dalam menanggulangi kemiskinan di desa sekaligus untuk mengurangi kesenjangan antar kota dengan desa," ujar JK.
Bambang menerangkan, ketimpangan Indonesia masih berada di urutan keempat di dunia. Menurutnya, walaupun gini ratio terus mengalami penurunan, namun kenyataannya ada konsentrasi aset nasional pada sebagian kecil kelompok terkaya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Si Miskin Makin Boros, Si Kaya Makin PelitKelompok miskin maupun kaya secara nyata menikmati peningkatan pengeluaran. Namun peningkatan pengeluaran tidak merata untuk seluruh kelompok masyarakat. Inflasi via detikfinance
Baca lebih lajut »
TNP2K: Ketimpangan Antara Si Kaya-Si Miskin Semakin LebarYang paling miskin dibandingkan yang kaya, ini semakin sangat timpang
Baca lebih lajut »
'Dulu saya si gemuk seksi di video seks, sekarang jadi inspirasi hukum antikejahatan siber'Olimpia berumur 18 tahun ketika video intimnya disebarluaskan di media sosial tanpa izinnya, yang membuat kehidupannya hancur. Inilah kisahnya.
Baca lebih lajut »
Justin Timberlake Diseruduk 'Si Spesialis Iseng' SediukVitalii Sediuk pernah memarahi supermodel Gigi Hadid di Milan.
Baca lebih lajut »
Oleksandr Usyk, si Perusak Supremasi Raksasa Kelas BeratSosok tidak diinginkan para petarung di Kelas Berat hadir dengan senyum licik. Sosok itu bernama Oleksandr Usyk. Dia akan...
Baca lebih lajut »