Tantangan mengajak anak belajar sambil bermain di lokasi pasca-bencana cukup besar.
Jakarta, Beritasatu.com - Bencana gempa bumi pada Juli 2018 menyisakan trauma mendalam pada warga Lombok Timur, khususnya anak-anak usia di bawah 6 tahun. Sebagai wilayah terluas di Nusa Tenggara Barat , kawasan ini memiliki sekitar 400 lokasi Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini yang menangani sekitar 16.000 anak. Separuh dari jumlah seluruh sekolah itu mengalami kerusakan.
Meski terdengar seperti keluhan sederhana, anak-anak di wilayah bencana sesungguhnya mengalami problem yang jauh lebih berat sehingga sulit menerima pelajaran.Head of School Jakarta Intercultural School, Tarek Razik, mengatakan, kondisi yang dialami oleh para anak korban bencana di Lombok merupakan panggilan agar tim Jakarta Intercultural School dapat bertindak.
Menurut Tarek, JIS tergerak untuk membuat para murid kembali bersemangat dalam belajar melalui workshop bagi para guru."Dalam misi ini, JIS membawa tim khusus yang mengajarkan para guru TK dan PAUD di Lombok Timur agar dapat memotivasi anak belajar melalui bermain atau learn through play," jelasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DPR Dukung Pembatalan UU KPK Lewat MK, Bukan PerppuDesakan penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipandang tidak relevan...
Baca lebih lajut »
Mensos Pastikan Kementerian Sosial Dukung Penuh Pemkab JayawijayaMensos menjelaskan, berbagai bantuan selama ini sudah dikirimkan ke Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya.
Baca lebih lajut »
Kementerian BUMN dukung wajib gunakan PIN pada kartu kredit mulai 2020Kementerian BUMN menilai tidak ada masalah terkait kewajiban dari Bank Indonesia (BI) mengenai penerapan implementasi teknologi kode PIN (Personal ...
Baca lebih lajut »
Sempat Mundur, Kanye West 'Balik Kucing' Dukung Trump LagiKanye West kembali menyatakan dukungan pada Donald Trump. Pada Oktober 2018, ia menyebut mundur dari politik karena merasa kerap diperalat.
Baca lebih lajut »
LSI: Publik Dukung Presiden Terbitkan Perppu KPK76,3 persen responden LSI setuju agar Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu KPK.
Baca lebih lajut »
PLO Minta PBB Dukung Inisiatif Pemilu Nasional PalestinaHamas, yang mengontrol Jalur Gaza telah setuju dengan usulan penyelenggaraan pemilu.
Baca lebih lajut »