Jepang Melonggarkan Pembatasan Ekspor Senjata untuk Bantu Ukraina Dapatkan Rudal Patriot

Berita Berita

Jepang Melonggarkan Pembatasan Ekspor Senjata untuk Bantu Ukraina Dapatkan Rudal Patriot
JepangEkspor SenjataUkraina
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 33 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 44%
  • Publisher: 63%

Jepang mengizinkan pengiriman sistem rudal anti-pesawat Patriot ke Ukraina yang diproduksi di bawah lisensi Amerika Serikat (AS). Langkah ini merupakan bagian dari kerja sama Jepang dengan NATO dan partisipasi dalam keamanan Eropa.

Jepang melonggarkan pembatasan ekspor senjata , meskipun secara tidak langsung, untuk membantu Ukraina mendapatkan sistem rudal anti-pesawat Patriot milik Amerika Serikat (AS) yang sangat dibutuhkan. Kabinet Jepang minggu lalu mengizinkan pengiriman sistem senjata yang diproduksi di bawah lisensi AS. Rudal Patriot produksi Jepang itu akan dikirim lebih dulu ke AS, menanggapi permintaan Presiden Joe Biden.

'Ekspor senjata memposisikan Jepang sebagai pemain aktif dalam kebijakan keamanan internasional dan sebagai mitra terpercaya AS,” kata ilmuwan politik Jerman Sebastian Maslow, yang mengajar di Universitas Wanita Shirayuri di Sendai, Jepang. Dengan cara ini, Jepang juga berpartisipasi langsung dalam struktur keamanan Eropa. 'Oleh karena itu, langkah yang dilakukan saat ini harus dilihat sebagai bagian dari kerja sama Jepang yang lebih erat dengan NATO, yang telah dikembangkan sejak tahun lalu,” katanya. Rudal Patriot diproduksi oleh Mitsubishi Heavy Industries di Jepang di bawah lisensi dari perusahaan AS Lockheed Martin dan RT

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Jepang Ekspor Senjata Ukraina Rudal Patriot Amerika Serikat Kerja Sama NATO Keamanan Eropa

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ukraina untuk Pertama Kali Rayakan Natal pada 25 DesemberUkraina untuk Pertama Kali Rayakan Natal pada 25 DesemberPerubahan hari perayaan Natal di Ukraina, dari 7 Januari menjadi 25 Desember, menjadi bagian dari perlawanan Kyiv terhadap Rusia.
Baca lebih lajut »

Ukraina Merayakan Natal dengan Kalender Gregorian untuk Menjauhkan Diri dari Kultur RusiaTentara Ukraina bersiap merayakan Natal di luar Kupiansk, sebuah wilayah di mana pasukan Rusia telah mencapai kemajuan. Perubahan perayaan Hari Natal ini bukan hanya sekadar perubahan tanggal, melainkan pertanda upaya Ukraina untuk kian menjauhkan diri dari kultur Rusia dan mendekatkan diri ke Barat dengan merujuk pada kalender Gregorian.
Baca lebih lajut »

Terpopuler: Wakil ASEAN Bungkam Klub Jepang dan Korsel, Penalti Konyol di Liga Arab SaudiTerpopuler: Wakil ASEAN Bungkam Klub Jepang dan Korsel, Penalti Konyol di Liga Arab SaudiBerita mengenai klub-klub ASEAN alias Asia Tenggara yang tampil ganas di Liga Champions Asia 2023/24 menjadi buruan pembaca VIVA sepanjang Jumat 8 Agustus 2023.
Baca lebih lajut »

Para Istri Tentara Rusia Tuntut Suami Mereka Dipulangkan dari UkrainaMeskipun ada intimidasi dari pihak berwenang,para ibu dan istri tentara Rusia yang menjalani wajib militer berkampanye agar suami dan anak mereka dibawa kembali dari medan perang di Ukraina.
Baca lebih lajut »

Ukraina, Moldova Dapat Lampu Hijau Proses Aksesi ke Uni EropaUkraina dan Moldova akhirnya mendapat lampu hijau untuk memulai perundingan keanggotaan Uni Eropa setelah sebelumnya ditentang keras oleh Hongaria. Sekarang Negara memveto penyaluran bantuan €50 miliar untuk Kyiv.
Baca lebih lajut »

KTT ASEAN-Jepang: Cina dan Iklim jadi Fokus UtamaKeamanan wilayah regional khususnya di Laut Cina Selatan dan iklim akan jadi fokus pembicaraan dalam KTT Asean-Jepang.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-23 04:39:29