REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pemerintah Jepang akan menyatukan anggaran tambahan untuk menutupi biaya besar dalam upaya pemulihan pascabencana Topan Hagibis.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang bertemu dengan satuan tugas penanggulangan bencana menegaskan pentingnya memastikan dana yang cukup untuk membangun kembali fasilitas yang rusak.
Abe mengusulkan menggunakan dana cadangan anggaran nasional sebesar 4,5 miliar dolar AS untuk pemulihan daerah-daerah terdampak banjir dan tanah longsor."Kami akan mengindikasikan anggaran tambahan yang mungkin diperlukan," ujar Abe dilansir NHK, Rabu . Mayoritas pejabat pemerintah mengatakan, dana cadangan tidak akan cukup untuk menutupi kerusakan yang sangat meluas di daerah terdampak topan. Anggaran tambahan akan mencakup langkah-langkah lain untuk mendukung ekonomi dalam menghadapi perlambatan pertumbuhan global dan kenaikan pajak konsumsi di Jepang. Anggaran tambahan akan disusun pada akhir tahun dan diajukan pada awal sesi reguler tahun depan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kawanan Tikus Berkeliaran di Shibuya Usai Jepang Diterjang Topan HagibisKawanan tikus berkeliaran di Jepang setelah Topan Hagibis.
Baca lebih lajut »
Fakta Unik Jepang, Vending Machine Keluarkan Air Bersih saat Bencana - Tribun TravelVending machine umumnya menyediakan minuman, cukup dengan memasukkan sejumlah uang seharga minuman yang ingin kita beli.
Baca lebih lajut »
Jadwal MotoGP Jepang 2019, Dimulai dari Pagi HariMotoGP Jepang yang berlangsung akhir pekan ini (18-20/10/2019) berlangsung sejak pagi hari.
Baca lebih lajut »
PM Jepang: Pusat pengungsian harus melayani semua korban bencanaPerdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Selasa mengatakan bahwa pusat evakuasi harus melayani semua korban bencana, setelah dua tunawisma ditolak masuk pada ...
Baca lebih lajut »
Topan Hagibis Renggut Nyawa 40 Orang di JepangTopan Hagibis benar-benar membuat Jepang porak-poranda. Hingga, Senin (14/10), tercatat 40 orang tewas, 16 hilang dan 189 terluka akibat bencana dahsyat tersebut. Jepang
Baca lebih lajut »